Bandung (ANTARA News) - Ancaman teror bom yang disampaikan melalui telepon oleh orang yang tidak dikenal kepada Kantor Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah di Jalan Naripan, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis tidak terbukti.

"Setelah Tim Gegana melakukan penyisiran ke semua ruangan di dalam tidak ditemukan benda atau barang-barang yang mencurigakan," kata Wakil Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Wakapolrestabes) Bandung, AKBP Rhinto, di lokasi kejadian kepada wartawan.

Rhinto mengatakan, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku yang mengirim ancaman teror bom melalui telepon ke Kantor BTPN Syariah tersebut.

Sementara itu, salah seorang saksi mata yang juga anggota satuan pengamanan (satpan) Bank BTPN, Denny J., menuturkan bahwa ancaman teror bom tersebut disampaikan sebanyak empat kali melalui telepon oleh pelaku yang tidak dikenal.

"Ancamannya empat kali. Si pelaku pertama kali menelepon sekitar jam 08.50 pagi diterima oleh petugas front office perempuan di dalam. Telepon kedua dan ketiga juga diterima sama front office perempuan, dan yang terakhir oleh saya. Si pelaku cuma bilang, awas ada bom di depan," ujar Denny.

Menurut dia, pelaku yang mengirimkan ancaman tersebut diduga kuat seorang laki-laki. "Kalau dari suaranya sih, suara laki-laki," ujar Denny.

Setelah menerima ancaman bom tersebut, dirinya langsung melaporkan ancaman tersebut kepada polisi.

Ia menuturkan, Tim Gegana dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat datang ke kantor BTPN Syariah pukul 11.36 WIB, dan langsung mensterilkan lokasi guna memeriksa.

"Gegana datang jam 11.36. Begitu datang langsung menyuruh seluruh pegawai untuk keluar gedung demi keselamatan," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011