Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli merupakan moment yang untuk memikirkan kembali berbagai masalah yang melingkupi pemenuhan hak anak dan hal inilah yang mendasari inisiatif program "Warung Anak Sehat"
Jakarta (ANTARA News) - Bekerjasama dengan Dompet Dhuafa, PT Sari Husada melakukan edukasi gizi melalui pendampingan, pemberdayaan dan praktek nyata di lapangan dengan membangun serta mengembangkan program ‘Warung Anak Sehat’ di beberapa wilayah di Indonesia.

Program ini bertujuan untuk mendorong pengetahuan ibu yang tentang gizi seimbang, selain itu juga mengajarkan bagaimana menyusun menu sehat dan bergizi, serta memberikan akses terhadap produk sehat melalui kemandirian ekonomi dengan mendirikan warung (tempat berjualan) yang dirancang untuk menjual makanan atau minuman yang sehat bagi anak.
 
Menurut Senior Manager Corporate Communication, PT Sari Husada, Arif Mujahidin mengatakan, persoalan hak atas kesehatan anak khususnya pe1menuhan gizi masih menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Indonesia. Dalam Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 tercatat sekitar 37% anak  Indonesia berusia di bawah lima tahun mengalami stunting (tinggi badan kurang) karena asupan gizi yang kurang.

“Masalah anak gizi kurang dapat disebabkan oleh beberapa alasan, diantaranya karena sulitnya akses terhadap makanan serta produk gizi yang terjangkau serta kurangnya pengetahuan orang tua dan lingkungan tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi perkembangan masa depan anak,” ujar Arif di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut Arif menambahkan, peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli merupakan moment yang untuk memikirkan kembali berbagai masalah yang melingkupi pemenuhan hak anak. Hal inilah yang mendasari inisiatif  program ‘Warung Anak Sehat’ yang telah disiapkan dan dilakukan uji lapangan di dua lokasi di Jakarta sejak beberapa tahun lalu.

“Hari Sabtu besok (23/7), Sari Husada akan melakukan serah terima 17 Warung Anak Sehat di Kabupaten Sukabumi, yang menjadi bagian dari rencana untuk membangun 57 Warung Anak Sehat yang ada di kabupaten Lebak dan Nusa Tenggara Barat pada tahun 2011 ini,” tambah Arif.

Di Sukabumi telah didirikan 17 Warung Anak Sehat di beberapa kecamatan yaitu Warung Kiara, Cisaat, Kadudampit, Kebon Pedes dan Cicurug. Lima warung besifat bangunan permanen dan sisanya berupa gerobak dorong untuk memudahkan mobilitas warung dan akses kepada masyarakat.

 Program yang selaras dengan misi Sari Husada, "Nutrisi Untuk Bangsa" ini berfokus pada upaya  membantu memperbaiki status gizi ibu dan anak di Indonesia melalui riset, penyediaan gizi yang terjangkau serta pemberian edukasi ke masyarakat.

 Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ismail A. Said dalam kesempatan yang sama menyampaikan, Program ‘Warung Anak Sehat’ diawali dengan penentuan lokasi berdasarkan hasil survey status gizi anak serta sumber daya yang ada. Selanjutnya beberapa ibu kader posyandu yang memiliki semangat berwirausaha serta kemauan untuk meningkatkan kesadaran berperilaku hidup sehat dan bersih di lingkungannya akan mendapatkan pelatihan tentang nutrisi seimbang melalui program ‘Ayo Melek Gizi’.”

 “Beberapa ibu kader posyandu yang  potensial akan kami berikan pelatihan tentang kemandirian ekonomi. Dengan dukungan dari Sari Husada yang membantu secara finansial dengan mendirikan warung khusus yang hanya menjual produk-produk sehat bagi keluarga. Warung Anak Sehat diharapkan dapat menjadi motor perubahan di bidang edukasi dan pemenuhan nutrisi di daerah masing-masing,” kata Ismail.

Copyright © ANTARA 2011