Bogor (ANTARA News) - Menteri Riset dan Teknologi Prof Dr Gusti Muhammad Hatta di Bogor, Rabu, mengatakan, Institut Pertanian Bogor (IPB) perlu meningkatkan perannya dalam melahirkan karya-karya inovatif, terutama di bidang pertanian.

"IPB perlu meningkatkan karya-karya inovatif pada bidang pertanian untuk membangkitkan kesejahteraan rakyat," kata Prof Gusti Muhammad Hatta.

Gusti Muhammad Hatta pada Rabu pagi menyampaikan orasi ilmiah di Graha Widya Wisuda (GWW), kampus IPB Darmaga, Bogor, mengangkat tema "Inovasi Pertanian untuk Kesejahteraan Rakyat".

Orasi ilmiah tentang inovasi pertanian oleh Menristek Gusti Muhammad Hatta terkait peringatan Dies ke-48 IPB 2011, dan diikuti ribuan peserta yang memadati GWW Darmaga.

Menurut Gusti, pengembangan bidang pertanian membutuhkan inovasi. Pasalnya, kegiatan riset yang menghasilkan karya inovatif dapat meningkatkan daya saing sektor pertanian dan membangkitkan kesejahteraan petani.

Ia mengemukakan, inovasi adalah kata kunci yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pertanian. Istilah inovasi sering disepadankan dengan invensi, padahal kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda.

"Inovasi bermakna sebagai sesuatu yang bukan hanya baru atau telah mengalami perbaikan signifikan dari sesuatu yang telah ada, tetapi juga telah dimanfaatkan untuk menghasilkan produk barang atau jasa yang bermanfaat," papar Gusti yang juga alumnus Fakultas Kehutanan IPB.

Menristek mengatakan, manfaat inovasi tersebut selain dalam dimensi ekonomi, dapat pula dalam bentuk-bentuk non-ekonomi, peningkatan mutu pelayanan publik, dan kedaulatan suatu negara.

Khusus untuk bidang pertanian, sambung Gusti, hasil kegiatan riset baru dapat dikategorikan sebagai karya inovatif jika menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan dalam proses produksi barang atau jasa pertanian.

Manfaat karya inovatif harus bisa dirasakan oleh semua pengguna teknologi pertanian, yaitu petani, peternak, atau pembudidaya dan penangkapan ikan serta pelaku agroindustri pangan maupun non-pangan yang berbasis pada hasil-hasil pertanian.
(ANT-053/I007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011