Miami (ANTARA News) - Miami Heat sempat sedikit gelagapan pada kuarter keempat ketika melawan Toronto Raptors, Minggu, tetapi akhirnya serangan mereka tidak dapat dihentikan dan memenangi laga untuk ke-22 kalinya saat mengukir angka 108-91.

Heat unggul 16 poin pada kuarter pertama, tetapi Raptors meningkatkan perlawanan mereka pada awal kuarter keempat, sebelum Miami mehahan dan balik membalas tekanan lawan.

Dwyane Wade mengoleksi 24 poin untuk Miami sedangkan LeBron James menyumbang 22 poin. Rudy Gay dan Amir Johnson memegang peranan atas semua sisa angka Raptors. Gay membuat 27 poin sedangkan Johnson 18 poin serta menciptakan 18 rebounds.

"Ini merupakan tim spesial," kata James mengomentari kemenangan timnya dan kini tim itu merupakan tim kedua dalam sejarah kompetisi NBA yang membuat kemenangan beruntun begitu panjang.

"Kami melakukannya dengan baik, kami melaju terus dan ini karena keutuhan kerja sama tim dan kami akan melakukannya lagi," katanya.

"Ini bukan tentang masalah kami menang beruntun, tetapi menyangkut permain kami yang semakin bagus dari waktu ke waktu," katanya.

Toronto membuat angka terpaut 77-77 ketika Gay melakukan lemparan bebas dengan sisa waktu 11:08 pada kuarter terakhir, tetapi Heat menjawab permainan lawan dengan menambah 12 poin langsung, termasuk lemparan sembari meloncat yang dilakukan Wade ketika mendapat umpan dari rekannya Norris Cole.

"Anda berbicara tentang tim yang seperti mesin diisi dengan oli yang bagus. Semua pemain amat efisien, baik ketika menyerang mau pun saat bertahan," kata pelatih kepala Raptors Dwane Casey ketika mengomentari bagaimana cara pemain lawan membuat jarak ketika Toronto berkali-kali mendekati mereka.

"Mereka semua melakukan dengan cara amat klasik. Mereka berkumpul dan bermain bersama. Ketika Anda memiliki pemain seperti mereka (James) dan Wade yang tampil amat piawai, maka rasanya alur permainan menjadi amat meyakinkan," katanya.

Miami kini selevel dengan Houston Rockets pada musim 2007-08 yang menang berurutan 22 kali dalam kompetisi NBA. Hanya Los Angeles Lakers pada musim 1971-72 yang menang 33 kali berurutan sehingga tetap berada di atas mereka.

"Mereka melakukan lemparan keras dan saya kira itu semua keluar karena semangat mereka yang tinggi dan mereka amat kuat ketika bertahan," kata pelatih kepala Heat Erik Spoelstra ketika mengomentari permainan timnya.

"Kami melakukannya dengan serius dan memutuskan bermain agak sedikit keras, agak sedikit alot," katanya dikutip Reuters.

(SYS/A008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013