Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Resor Bogor mengejar pelaku penembakan Briptu Nurul Affandi hingga tewas saat mencegah pencurian kendaraan bermotor di Kecamatan Klapanunggal.

"Petugas kami sebar, kami akan lakukan penyekatan-penyekatan di sejumlah wilayah untuk mencegah pelaku keluar dari wilayah Bogor," ujar Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin, Jumat malam.

Kapolres menyebutkan jajaran Polres Bogor dibantu Polda Jawa Barat dan Mabes Polri melakukan pengejaran dan penyekatan gerak para pelaku.

Peristiwa penembakan Briptu Nurul Affandi terjadi Jumat sekitar pukul 13.45 WIB.

Lokasi penembakan terjadi di depan warung yang berjarak sekitar 600 meter dari Mapolsek Klapanunggal.

Saat kejadian, Briptu Nurul sedang istirahat makan siang di sebuah warung.

Saat itu dia mendapat laporan dari pemilik warung ada seorang pria yang mencoba mengutak-atik motor anaknya.

Briptu Nurul lalu mendatangi pelaku tersebut, dan sempat menegur dengan berkata "Hai mau ngapain lo".

Setelah ditegur, pelaku langsung menghentikan kegiatannya. Kemudian pelaku berjalan ke arah warung.

Pelaku masuk warung, kemudian keluar dari pintu samping, seketika pelaku pelepaskan tembakan dari arah belakang korban Briptu Nurul dengan jarak kurang lebih dua meter.

Tembakan pelaku mengenai kepala Briptu Nurul hingga korban tersungkur dan meninggal.

Usai menembak korban sebanyak satu kali, pelaku lalu kabur dengan salah seorang pelaku lainnya yang sudah bersiaga di pinggir jalan dengan sepeda motor.

"Empat orang saksi sudah kita periksa. Kita mencari keterangan ciri-ciri pelaku," ujar Kapolres.

Hingga kini petugas masih melakukan pendalaman, dan mencoba mensketsa wajah pelaku.

Belum diketahui modus penembakan kepada anggota Polsek Klapanunggal tersebut.

Briptu Nurul merupakan anggota Reskrim Polsek Klapanunggal, sudah empat tahun bertugas di sana.

Ia tewas dengan meninggalkan istri dan seorang anak yang masih bayi.

Sekitar pukul 20.50 WIB, jenazah Briptu Nurul Affandi tiba dirumah duka, di Kampung Sawah, RT 1/RW 11, Kelurahan Cibinong Kabupaten Bogor.

Rencananya jenazah akan dimakankan esok pagi dengan cara militer yang akan dipimpina Polda Jawa Barat dan Kapolres Bogor.(*)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014