Ada tugas besar ke depan .... kami akan menempatkan usaha kita dalam membawa perdamaian di Somalia."
Mogadishu (ANTARA News) - Perdana Menteri Somalia yang baru diangkat memilih kabinet raksasa terdiri 60 orang Ahad malam, saat ia memperingatkan bahwa "tugas besar" ke depan untuk membawa perdamaian ke negara yang dilanda perang itu.

Perdana Menteri Omar Abdirashid Ali Sharmarke, didukung oleh parlemen bulan lalu setelah presiden jatuh dengan perdana menteri sebelumnya di tengah pertikaian sengit, mengumumkan pilihan nama-nama kepada para anggota parlemen guna mendapatkan persetujuan, lapor AFP.

Ke-60 anggota termasuk 26 menteri, 25 deputi dan sembilan menteri negara, menambah lima pos dari kabinet sebelumnya. Banyak dari mereka yang dipilih adalah anggota dalam kabinet sebelumnya.

"Ada tugas besar ke depan .... kami akan menempatkan usaha kita dalam membawa perdamaian di Somalia," kata Sharmarke kepada wartawan.

Somalia akan mengadakan pemungutan suara untuk menetapkan konstitusi baru tahun depan menjelang pemilu 2016, namun para pejuang Shebab yang berafiliasi pada Al-Qaida tetap menjadi ancaman utama yang teratur melancarkan serangan.

Pemerintah Somalia, yang mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2012, adalah orang pertama yang mendapatkan pengakuan global sejak runtuhnya rezim garis keras Siad Barre pada 1991.

Miliaran bantuan asing telah dituangkan, dengan pemerintah awalnya dipuji karena menawarkan kesempatan perdamaian dalam satu generasi.

Tetapi, seperti pendahulunya, sejak itu menjadi terperosok dalam pertempuran politik internal sendiri dan korupsi.

(Uu.H-AK)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015