Presiden intinya minta para menteri bekerja lebih keras."
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menegaskan tidak masalah bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menemui demonstran pada 20 Mei 2015.

"Kalau Presiden berkenan, dan segala sesuatu dimungkinkan, saya rasa tidak ada masalah," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan pada Peringatan Reformasi 20 Mei 2015, Presiden Jokowi akan tetap berada di Jakarta.

Bahkan, Presiden pada Senin (18/5) bertemu dengan beberapa elemen mahasiswa untuk berdiskusi soal politik dan hak asasi manusia (HAM).

Andi menyatakan, perspektif Presiden soal 20 Mei erat kaitannya seputar kasus Trisaksi, tragedi Semanggi, dan awal reformasi.

Pemerintah, dikemukakannya, banyak berinteraksi dengan kelompok-kelompok yang terkait dengan Reformasi 1998.

Berkaitan dengan isu penggulingan Presiden yang akan dilakukan seiring aksi unjuk rasa pada 20 Mei 2015, Andi mengemukakan, sampai hari ini tidak ada permintaan Presiden untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Tampaknya itu pembicaraan internal antara Presiden dan Wapres. Menteri-menteri tadi betul-betul diminta kawal agar proses restrukturisasi selesai, perhatikan, daya serap anggaran, terutama di sektor terkait kehidupan rakyat. Presiden intinya minta para menteri bekerja lebih keras," katanya.

Pihak Istana pun sama sekali tidak terganggu dengan isu pelengseran Presiden, demikian Andi Widjajanto.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015