Havana (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez akan memimpin pembukaan bersejarah kedutaan negaranya di Washington pada 20 Juli, kata pemerintahnya pada Rabu.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan timpalannya dari Kuba, Raul Castro, pada Rabu bertukar naskah, yang menunjukkan bahwa mereka akan memulihkan hubungan diplomatik pada 20 Juli.

"Pada hari sama itu, upacara resmi untuk membuka Kedutaan Besar Kuba di Washington diadakan, yang akan dihadiri perutusan Kuba pimpinan Menteri Luar Negeri," kata pernyataan pemerintah Kuba.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry diperkirakan ke Havana untuk upacara pembukaan kedutaan negaranya, tapi tanggal untuk perjalanan tersebut belum diumumkan.

Amerika Serikat memutuskan hubungan diplomatik dengan komunis Kuba pada 1961. Kedua negara diwakili "bagian kepentingan" di ibukota masing-masing sejak 1974.

Amerika Serikat dan Kuba mencapai perjanjian untuk membuka kembali kedutaan di Washington dan Havana dalam langkah besar menuju pengakhiran permusuhan bertahun-tahun Perang Dingin.

Presiden Barack Obama mengeluarkan pernyataan pada Rabu di Taman Mawar Gedung Putih tentang persetujuan itu, yang menjadi satu di antara keberhasilan kebijakan besar luar negeri dalam masa kepresidenannya.

"Kami secara resmi mengumumkan bahwa Amerika Serikat dan Kuba mencapai perjanjian untuk membuka kembali hubungan diplomatik resmi dan kedutaan di masing-masing ibu kota," kata pejabat Amerika Serikat.

Hubungan diplomatik itu membeku lima dasawarsa.

Sejak serbuan Teluk Babi hingga kemelut Peluru Kendali, pertentangan di seputar selat sempit Florida sering mengancam berubah Perang Dingin menjadi panas.

Kedua negara itu pada saat ini diwakili resmi oleh "bagian kepentingan" di Kedutaan Besar Swiss. Kepala bagian kepentingan Amerika Serikat di Havana, Jeffrey DeLaurentis, menyampaikan pesan mengenai pembukaan kembali kedutaan besar dari Obama kepada Presiden Kuba Raul Castro.

Setelah 18 bulan perundingan rahasia oleh kedua pihak, Obama dan Castro pada Desember sepakat memulihkan hubungan. Kedua pemimpin itu mengadakan pertemuan bersejarah di Panama pada April, yang pertama antara pemimpin Amerika Serikat dan Kuba sejak 1956.

(Uu.B002/T008)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015