Ia mengatakan sebagian besar sekolah di bagian timur Kabupaten Pidie, yang berbatasan dengan wilayah Pidie Jaya yang paling parah terdampak gempa, tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Bukan disebabkan karena kerusakan bangunan sekolah, akan tetapi siswa tidak hadir ke sekolah," kata Murthala.
Murthala menambahkan bahwa sejauh ini Dinas Pendidikan baru menerima laporan kerusakan satu unit sekolah, yakni SD Peukan Baro.
"Kita akan terus memantau dan mendata berbagai perkembangan pascagempa ini, apabila ada informasi terbaru akan segera diberi tahu," katanya.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016