Jakarta (ANTARA News) - Co-Founder & Chief Communication Officer Tiket.com, Gaery Undarsa, mengungkapkan bahwa Tiket.com menerapkan perlindungan berlapis pasca peretasan yang mengakibatkan kerugian miliaran rupiah pada akhir tahun lalu.

"Dari sisi keamanan makin agresif security-nya. Misalnya, ada orang yang mau masuk Tiket.com ada pagarnya. User memang tidak merasakannya, tapi ada beberapa lapis firewall," ujar Gaery di Jakarta, Selasa malam.

Bahkan, Gaery mengatakan, bahwa sejak kejadian tersebut Tiket.com melakukan penetration test atau dikenal dengan pen test yaitu simulasi penyerangan sistem komputer untuk mengetahui kelemahan dan potensi akses masuk ke data dan sistem komputer.

"Kami bayar perusahaan atau orang untuk melakukan tes untuk mencari celah. Kalau ada langsung kami perbaiki. Dan ini, dilakukan setiap bulan," kata dia.

PT Global Network (Tiket.com) melakukan pengaduan kepada polisi tentang adanya peretasan pada sistem aplikasi jual beli tiket daring Tiket.com yang tersambung dengan sistem penjualan tiket pada maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia (www.citilink.co.id) pada 11-27 Oktober 2016.

Atas kasus ini, PT Global Network mengalami kerugian Rp1,9 miliar.

Baca juga: Bareskrim tangkap tiga pelaku peretas situs daring

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017