Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, menilai kinerja manajemen PT Krakatau Steel (KS) yang masih terbilang baru semakin membaik terkait pelaksanaan restrukturisasi di BUMN baja tersebut. "Direksi sekarang bagus dengan manajemen yang bagus pula sehingga kinerja mereka semakin baik saat ini," kata Meneg BUMN, Sofyan Djalil, di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, proses restrukturisasi yang terus berjalan di bawah kepemimpinan manajemen yang baru kian membaik meskipun manajemen tersebut, baru berjalan kurang lebih selama empat bulan. Restrukturisasi internal KS dilaksanakan sebagai salah satu upaya menyehatkan BUMN itu agar mampu bersaing terutama saat semakin meningkatnya permintaan baja dalam dan luar negeri. Dengan semakin sehatnya manajemen dan kinerja perseroan diharapkan dapat semakin menumbuhkan tingkat kepercayaan investor terhadap KS di samping dampak positif yang lain. Apalagi saat ini, Menteri menekankan, industri baja nasional terutama di PT KS masih memerlukan investasi sekitar 200-400 juta dolar AS. Investasi tambahan tersebut diharapkan mampu mendongkrak produktivitas baja nasional menjadi di atas 5 juta ton dari saat ini yang hanya 2,5 juta ton. Investasi sebesar itu rencananya akan didapatkan melalui privatisasi PT KS yang saat ini sudah ditentukan dengan dua pilihan yang belum diputuskan yaitu strategic sale atau IPO (Initian Public Offering/penawaran saham perdana). Menurut rencana, perusahaan raksasa baja internasional Arcelor-Mittal akan mempresentasikan proposal kerjasama yang ditawarkan kepada KS pada hari ini, Selasa (22/2). "Belum hari ini, mereka memang akan presentasi tapi tidak hari ini yang jelas pekan ini," katanya. Sofyan juga mengatakan, akan mendampingi KS apabila dipanggil oleh Presiden RI terkait rencana kerja sama tersebut. "Kalau memang harus menghadap presiden, saya akan dampingi. Tapi sebaiknya kita dengar dulu proposal Mittal baru kemudian selanjutnya menghadap presiden," demikian Sofyan Djalil. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008