Lebak (ANTARA News) - Perayaan hari besar "Ngalaksa" (Lebaran-red) di pedalaman Baduy Dalam (pakaian putih-putih) dan Baduy Luar (pakaian hitam-hitam) di Kabupaten Lebak, Provinis Banten, berlangsung sederhana. "Kami merasa gembira dan bahagia bersama keluarga bisa merayakan hari raya ngalaksa dengan sederhana dengan warga lainnya," kata Sakim (55) seorang Baduy Luar warga Cibengkung, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Senin. Ia mengatakan, pada perayaan hari ngalaksa itu warga Baduy Dalam dan Luar saling mengunjungi tetangga atau saudara untuk saling maaf memaafkan. Selain itu, memberikan makanan untuk saling membantu antar saudara atau tetangga. Perayaan ini setiap tahun diperingati setelah menyelesaikan ritual kawalu selama tiga bulan. Sebab, ujar dia, selama memasuki kawalu kawasan Baduy menutup diri dari kunjungan warga luar, sehubungan tengah melaksanakan ibadah kapada Tuhan Yang Maha Kuasa. "Dalam kawalu itu warga Baduy Luar dan Dalam melaksanakan ibadah-ibadah lain juga berpuasa selama tiga bulan," katanya. Akan tetapi, kata dia, saat ini kawasan Baduy diperbolehkan kembali untuk dikunjungi menyusul berakhirnya ritual kawalu dengan ditandai hari kemenangan atau ngalaksa. Menurut dia, pihaknya tahun ini merayakan hari raya ngalaksa bersama keluarga hanya seadanya, akibat dampak terjadi kenaikan berbagai bahan pokok. "Saat ini harga-harga kebutuhan hidup mulai minyak goreng sampai bahan makanan mengalami kenaikan," kata dia. Begitu pula Ny Indah (45) seorang Baduy Luar warga Kadu Jangkung, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, mengaku dirinya bersama keluarga sangat bersyukur bisa merayakan hari ngalaksa dengan meningkatnya hasil panen huma ladang. "Panen tahun ini kami bisa mencapai 200 ikat padi dibandingkan tahun lalu terserang hama," katanya. Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Baduy, Jaro Tanggungan 12, Saidi (60), menyatakan, perayaan ngalaksa itu salah satu mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas diberikan rejeki dengan kesuburan bercocok tanam berladang huma. Namun demikian, Lanjut Saidi, setelah merayakan hari raya ngalaksa pihaknya akan melakukan acara Seba dengan mengunjungi kepala pemerintahan yakni Bupati dan Gubernur Banten dengan membawa hasil pertanian.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008