Boyolali (ANTARA News) - Puluhan sopir angkutan kota melakukan aksi mogok massal di Perempatan Tuggu Jam Boyolali Kota, Jumat (16/5), mengakibatkan banyak penumpang di jalur kota terutama anak sekolah telantar. Para awak angkutan kota di Boyolali tersebut melakukan aksi mogok, karena mereka dirugikan akibat angkutan warna biru jurusan Tampir-Musuk sering menyerobot mengambil penumpang di dalam kota. Angkutan kota yang berwarna orange dan Kuning diberhentikan semuanya di perempatan Tugu Jam dan para penumpangnya diturunkan semua dan sempat mengganggu lalu lintas dari arah Solo-Salatiga maupun sebaliknya. Bahkan, ada dua armada angkutan berwarna biru jurusan Tapir-Musuk yang melintasi Tugu Jam langsung disandera para sopir angkutan kota, karena dianggap sebagai pemicu aksi. Mogoknya angkutan kota tersebut mengakibatkan para pelajar yang sering menggunakan banyak yang terlantar, mereka terpaksa dengan menggunakan dokar. Budi Raharjo (29), salah seorang sopir angkutan kota, mengatakan, angkutan warna biru sering menyerobot ke jalur angkutan kota dan itu sudah sering diperingatkan berulang kali. Namun, mereka tetap nekat menyerobot penumpang di kota. "Kami sudah sering melaporkan ini kepada Pemkab Boyolali, tetapi tidak pernah ada penyelesaian," katanya. Mujito, salah seorang sopir angkutan warna biru yang disandera mengakui, sengaja sering menerobos mengambil penumpang jalur milik angkutan dalam kota. Sejumlah aparat Polres Boyolali berusaha membujuk para sopir angkutan kota untuk kembali beraktivitas. Namun, mereka tidak berhasil dan memacetkan arus lalu lintas dari dua arah di perempatan Tugu Jam Boyolali Kota. Sejumlah perwakilan sopir angkutan kota mendatangi Kantor DLLAJ Boyolali kemudian melakukan dialog dan para sopir angkutan kota membubarkan diri serta kembali berjalan normal.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008