Ngawi, (ANTARA News) - Berdasarkan hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan Polres Ngawi, Sophan Sophian meninggal setelah motornya terperosok lubang di tengah jalan yang dalamnya 15 cm. Kecelakaan itu terjadi di jembatan desa Planglor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jatim sekitar pukul 09.30 WIB.. Kapolres Ngawi, AKBP Eddy S Tambunan di TKP, Sabtu, mengatakan, kecelakaan itu murni kecelakaan tunggal dan diduga akibat kerusakan jalan Ngawi-Solo. "Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, rombongan motor melaju dengan kecepatan 60km/jam. Pada saat sampai di kilometer 18-19 arah Ngawi-Solo ban motor korban masuk lubang sehingga keseimbangannya hilang," katanya. Menurut Kapolres, korban jatuh dari motor dan terseret sepanjang 25 meter. Data tersebut diperoleh berdasarkan hasil oleh TKP yang dilakukan oleh jajaran Satlantas Polres Ngawi. "Korban langsung jatuh dari motornya. Berdasarkan keterangan dari saksi yang telah diperiksa, sebelum jatuh tubuh korban membentur stang motong, sehingga korban terjungkal dan mengeluarkan darah," kata Eddy. Ia menjelaskan, korban langsung di bawa ke rumah sakit Sragen, Jateng dengan kendaraan kesehatan dari rombongan. Kendaraan korban juga mengalami kerusakan dan juga langsung dibawa dengan menggunakan kendaraan operasional rombongan. "Berdasarkan informasi yang kami peroleh, korban meninggal dunia 10 menit setelah kejadian. Untuk data lengkap, saat ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit di Sragen," katanya menerangkan. Sophan Sophian meninggal dunia saat mengikuti tur keliling Jawa dalam rangka merayakan "100 tahun Kebangkitan Nasional" bersama ratusan peserta lainnya dari Jakarta. Sebelumnya, rombongan moge telah singgah di Surabaya dan Kediri, dimana saat kejadian naas itu, rombongan moge dari Kediri menuju Solo, Jawa Tengah. Jalur Ngawi-Solo sering disebut "jalur tengkorak" karena rawan kecelakaan. Kecelakaan banyak terjadi di wilayah tersebut akibat jalan yang rusak berat serta lalu lintas yang padat.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008