Bandung (ANTARA News) - Meski mendapat protes keras dari sejumah petani yang tergabung dalam Serikat Petani Pasundan (SPP) terkait dengan operasi pemberantasan pembalakan liar di kawasan hutan Jabar selatan oleh Polda Jabar, namun pihak Polda Jabar tidak akan menghentikan operasi tersebut. Kapolda Jabar Irjen Pol Susno Duadji menganggap keluhan SPP itu hal yang lumrah. "Silakan saja mereka mengatakan demikian. Tapi kita tetap menggelar operasi anti pembalakan liar," tegas Kapolda saat dikonfirmasi wartawan di Bandung, Selasa. Susno mengatakan, apa masyarakat mau membiarkan hutannya dibabat habis oleh orang yang tidak bertanggungjawab. "Kalau saya tidak mau. Dan saya tegaskan lagi, pelakunya akan kami libas," tandasnya. Menurut Susno, benar tidaknya hal-hal yang diungkapkan SPP, akan terbukti dari hasil penyelidikan polisi di lapangan. "Anggota kami baru terjun dua hari. Belum apa-apa sudah diprotes. Kita tunggu laporan mereka. Kalau memang di lapangan terbukti bahwa penebangan itu dilakukan kelompok yang mengatasnamakan petani, ya orang-orang itu harus ditangkap dan dipenjara," paparnya. Ditanya nama kelompok yang dimaksud, Kapolda tidak menjawab secara gamblang. "Teman-teman wartawan kan sudah tahu siapa kelompok itu. Tidak perlu saya katakan, toh," ujar Kapolda. Susno mengatakan, identitas pentolan-pentolan kelompok tersebut sudah dipegang polisi. Saat ini yang dibutuhkan polisi, ialah bukti-bukti. "Kalau yang menebang itu kan hanya bawahannya saja. Yang paling bertanggung jawab adalah pimpinannya," tukas jenderal bintang dua itu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008