Havana, (ANTARA News) - Sekitar 17 pembangkang dilaporkan pada Kamis waktu setempat ditangkap oleh penguasa Kuba, yang mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menggunakan mereka untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan anti pemerintah, kata kelompok-kelompok pembangkang. Elizardo Sanchez, ketua oposisi Hak-hak Asasi Manusia (HAM) Kuba, mengatakan kepada para wartawan bahwa dia telah mengkonfirmasikan bahwa tiga pembangkang telah dibebaskan. Laporan-laporan itu terjadi sehari setelah kementerian luar negeri Kuba mengatakan, kegiatan para pembangkang meningkat dengan bantuan para diplomat AS di Havana, dan memperingatkan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi mengenai hal itu. "Tampaknya setiap orang sepertinya menyatakan apa yang mereka katakan kemarin," kata Sanchez. Direktorat Demokratik Kuba yang berpangkalan di Miami melaporkan adanya penangkapan jumlah yang sama dan menuduh bahwa pemerintah melakukan `penindasan keras.` Penangkapan-penangkapan dilaporkan terjadi menjelang suatu pertemuan kelompok para pembangkang yang akan berlangsung di Havana, kata Sanchez. Kementerian luar negeri Kuba Rabu mengatakan, pihaknya akan mempelajari rencana-rencana `aksi provokatif` yang dilakukan oleh para pembangkang itu pada 4 Juli, yang bertepatan dengan hari kemerdekaan AS. AS akan menyatakan bertanggungjawab atas apa yang terjadi sebagai respon terhadap Kuba mengenai aktivitas pembangkang, katanya. Para pembangkang memandang Kuba sebagai tentara sewaan AS, yang telah mengenakan embargo perdagangan terhadap Kuba sejak 1962, dengan tujuan menjatuhkan pemerintah sosialis itu. Greg Adams, jurubicara Seksi Kepentingan AS di Havana, mengatakan bahwa AS tidak melakukan apapun untuk meningkatkan kegiatan oposisinya. "Kami bertindak seperti apa yang kami lakukan sejak lama," ujarnya. Seksi kepentingan, yang mengambil-alih peran kedutaan AS karena Kuba dan AS tidak mempunyai hubungan diplomatik, secara terbuka bekerja dengan para pembangkang serta memberikan uang kepada keluarga-keluarga para tahanan politik. Pemerintah Kuba menuduh pada Mei lalu kepala seksi kepentingan AS, Michael Parmly, mengirimkan uang dari satu tokoh anti Castro di pengasingan ke para pembangkang Havana. Namun dia tidak menanggapi tuduhan itu. Menurut kelompok HA, Sanchez, terdapat sekitar 200 tahanan politik di Kuba. Uni Eropa dalam pernyataannya Juni lalu menyatakan mencabut sanksi-sanksi diplomatik yang dikenakan terhadap Kuba pada 2003 sebagai tanggapan atas penahanan 75 orang pembangkang. Namun, sanksi-sanksi itu ditangguhkan pada tahun 2005, meskipun masih menjadi sedikit masalah dalam hubungan Kuba-Uni Eropa, demikian Reuters. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008