New York, 22/7 (ANTARA/AFP) - Boeing, Senin, menandatangani kontrak dengan Qatar untuk membeli pesawat angkut militer C-17, raksasa kedirgataraan AS itu mengatakan, tanpa menyebutkan berapa banyak pesawat angkut pasukan dan kargo jarak jauh tersebut yang akan dipesan. Perusahaan kedirgantaraan itu tidak memberikan nilai pesanan dan hanya mengatakan bahwa pesawat itu akan dikirimkan dari pabrik C-17 yang berbasis di Long Beach, California, pada musim panas 2009. "Boeing puas bahwa Qatar bergabung dengan mitra-mitra internasionalnya -- AU AS, AU Kerajaan Inggris, AU Kanada dan juga AU Australia, dengan memilih C-17, pesawat angkut berat terkemuka dunia, untuk memperbaharuhi armada angkutan barang dan pasukannya " kata Jean Chamberlin, Wakil Presiden dan Manajer Umum Sistem Mobilitas Global Boeing, kepada AFP. Boeing telah menjual sebanyak 175 C-17 kepada AU AS dan dalam kontrak pengiriman sebanyak 190 unit. Sebanyak 189 unit C-17 dioperasikan di seluruh dunia, 175 unit di Amerika Serikat, enam di Inggris, empat di Kanada dan empat di Australia, kata Boeing. C-17, yang mampu melakukan penerbangan antarbenua dan mendarat di landasan udara pendek dan buruk, digunakan baik untuk penerbangan militer maupun misi bantuan kemanusiaan. Pesawat angkut raksasa ini dapat mengisi ulang bahan bakar di udara. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008