Brisbane (ANTARA News) - Pagelaran seni budaya "Pesona Indonesia" di ruang teater Museum Northern Territory Darwin, 23 Agustus malam, akan menghadirkan penyanyi serba bisa, Yopi Latul, Grup Tari Bali "Ulu Chandra", serta "Bagong Kusudiarjo". Sekretaris II Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja, mengatakan, Rabu malam, acara itu terbuka untuk umum tanpa dipungut bayaran. Pesona Indonesia yang menjadi acara puncak perayaan Hari Kemerdekaan RI ini diharapkan dapat membantu mempererat hubungan antarmasyarakat Indonesia-Australia. Untuk menyukseskan acara itu, Konsulat RI Darwin berupaya semaksimal mungkin mendukung pengurusan visa seluruh personil yang akan tampil. Sejauh ini, pihaknya sudah mendapat konfirmasi dari otoritas terkait Australia tentang visa bagi Yopi Latul dan ketiga rekannya serta visa 21 personil "Ulu Chandra", katanya. Arvinanto mengatakan, visa bagi ke-15 personil grup "Bagong Kusudiarjo" juga diharapkan lancar sehingga mereka dapat ikut memeriahkan acara yang diselenggarakan Komunitas Indonesia bersama Konsulat dan Garuda Indonesia di Darwin itu. Dalam bagian lain penjelasannya, ia mengatakan, kelompok musik "Kua Etnika" pimpinan Djaduk Ferianto yang menjadi wakil Indonesia dalam Festival Darwin sudah tiba. Kelompok musik orkestra yang memadukan unsur jazz, reggae, serta seni musik Bali dan Jawa itu dijadwalkan tampil pada 22 Agustus, sedangkan grup tari "Ulu Chandra" pada 25 Agustus. Arvinanto mengatakan, komitmen Konsulat RI Darwin pada penguatan hubungan kedua negara melalui seni budaya sangat kuat. Bahkan pada acara makan malam Konferensi "Coast to Coast" di gedung "Convention Center" Darwin, pihaknya menyumbangkan pertunjukan gamelan. "Pertunjukan gamelan Konsulat RI Darwin ini dimainkan anak-anak dan orang dewasa Indonesia dan Australia," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008