Denver, Colorado (ANTARA News) - Tokoh Partai Demokrat melontarkan serangan mereka terhadap John McCain dan "konconya" Presiden George W. Bush, Selasa, setelah beberapa pentolan partai memperingatkan konvensi pencalonan mereka memberi kemudahan bagi calon Partai Republik. Beberapa pentolan kenamaan partai melancarkan serangan-demi-serangan dan mengejek calon dari Partai Republik, dan Presiden AS saat ini --yang mereka tuduh menghambur-hamburkan warisan Partai Demokrat, kemakmuran ekonomi. Senator Bob Casey, sekutu penting calon presiden dari Partai Demokrat Barack Obama, mengatakan konstituentnya di Pennsylvania "tak dapat memikul empat tahun lalu ahli ekonomi (George) Bush-(Dick) Cheney". "Dengan John McCain, itu lah yang sesungguhnya kita dapatkan. John McCain menyebut dirinya orang yang konvensional, tapi ia mendukung George Bush 90 persen waktu itu bukan orang yang konservatif -- itu adalah konco," katanya. Tokoh lain Partai Demokrat, Gubernur Kathleen Sebelius, mengejek John McCain karena pekan sebelumnya gagal mengingat berapa rumah yang ia miliki. "Saya yakin anda ingat seorang gadis dari Kansas yang mengatakan tak ada tempat seperti rumah," katanya, seperti dilaporkan AFP. "Yah, dalam versi McCain, tak ada tempat seperti rumah, dan satu rumah, dan rumah dan rumah," katanya. Serangan baru tersebut dilontarkan setelah beberapa kaum bijak dan tokoh penting partai mengeluh bahwa malam pembukaan konvensi telah memberi masa jeda bagi calon Partai Republik. Konsultan politik James Carville, yang mengotaki kemenangan pemilihan Bill Clinton sebagai presiden Amerika 1992, mengeluh bahwa ia tak mendengar apa pun mengenai harga bensin yang melonjak, Bush atau Irak. Banyak tokoh Demokrat memiliki kenangan pahit mengenai konvensi pencalonan John Kerry 2004, yang memusatkan lebih banyak perhatian pada penawaran pesan positif kepada pemilih Amerika dibandingkan dengan serangan terhadap calon Partai Republik. Konvensi politik jaman modern tak berisi ketegangan yang sama seperti yang dihadapi para pendulunya, tapi kegiatan tersebut tetap merupakan peristiwa yang sangat besar yang menarik perhatian nasional dan menjadi ajang bagi pemilihan presiden mendatang. Setiap empat tahun, Partai Demokrat dan Partai Republik menyelenggarakan konvensi untuk mensahkan landasan mereka dan secara resmi mengajukan calon presiden mereka. Ribuan pendukung, relawan, delegate, dan pejabat partai bertemu untuk ikut dalam acara meriah empat-hari tersebut yang direncanakan secara seksama. Setiap malam, konvensi ditandai dengan pidato dari pemain utama partai, termasuk calon presiden dan wakil presiden. Jadi iklan Konvensi diliput penuh oleh media massa, sehingga membuatnya jadi iklan yang sangat besar bagi partai dan pencalonan presidennya. Calon dari Partai Demokrat memerlukan 2.118 delegate untuk meraih pencalonan, sementara calon Partai Republik memerlukan 1.191 delegate untuk memperoleh pencalonan. Partai Demokrat memiliki dua jenis delegate: "pledged dan super delegates". Dari seluruh delegate, 3.409 adalah "pledged". Seorang "pledged delegate" dipilih pada tingkat lokal dan negara bagian dengan pengertian bahwa mereka akan mendukung seorang calon khusus dalam konvensi. Namun, "pledged delegate" tak benar-benar terikat untuk memberi suara bagi calon partai. Selanjutnya, para calon diperkenankan dengan dasar negara bagian-per-negara bagian untuk mengkaji daftar delegate yang telah berjanji akan mendukung mereka dan dapat menghapuskan siapa saja yang dukungannya mereka anggap tak dapat diandalkan. "Super delegate" terdiri atas 825 dari seluruh 4.234 delegate. "Super delegate" biasanya adalah anggota Partai Demokrat yang menjadi anggota Kongres, gubernur, anggota komite nasional atau pemimpin partai ?seperti mantan presiden dan wakil presiden. Mereka harus menunjukkan pilihan bagi seorang calon, dan mereka juga tak boleh bersaing untuk memperoleh hak istimewa seperti "pledged delegate". (*)

Copyright © ANTARA 2008