Padang, 3/9 (ANTARA) - Sejumlah kader partai hati nurani rakyat (Hanura) dari Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kota Padang, Sumbar, menggelar aksi protes dengan mencabut plang nama serta membakar bendera partainya di Jalan Kartini Padang. Aksi protes yang berlangsung, Rabu siang, tidak hanya membakar plang nama Parpol itu, tetapi juga mencoret lambang Hanura yang berada di luar Kantor DPC Padang itu, serta mencabut stiker di minibusnya. Protes itu dilakukan karena para kader kurang puas dengan kebijakan pimpinan Parpol di tingkat pusat. Aston Gautama, salah seorang perwakilan DPAC Kota Padang, pada kesempatan itu, mengatakan, aksi ini karena adanya ketidakpuasan atas kebijakan elit Hanura yang telah mengeluarkan surat keputusan (SK) pengurus DPC Padang. Padahal, SK pertama sudah menetapkan David Maldian sebagai Ketua DPC Hanura Kota Padang, tetapi menjelang pengusulan nama bakal calon legislatif (Bacaleg) tiba-tiba keluar SK dari DPP Hanura, menetapakan Gusrizal sebagai Ketua DPC Padang. "Kami meminta elit Hanura untuk menyikapi kebijakan yang menimbulkan dualisme kepemimpinan di tingkat DPC Hanura Padang, jika tidak direspon akan berlangsung aksi lebih besar," katanya. Aksi protes para kader Hanura itu, tak hanya membakar dan mencoret bendera partainya, tetapi juga berlanjut ke KPUD Kota Padang, guna mempertanyakan, kenapa hanya Bacaleg kubu (kader, red) Gusrizal yang diterima oleh KPUD Padang, sedangkan sejumlah kader diusulkan atas pengurus David Maldian tidak masuk. "Kita tidak akan berbuat anarkis, tetapi kalau tuntutan tidak direspon elit Hanura dan KPUD Padang, jelas masalahnya akan berlanjut," kata Wakil Ketua DPC Hanura Padang, Joenisman di KPUD Padang. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008