Jakarta, (ANTARA News) - Pemilihan ketua umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) yang akan berlangsung pada November mendatang, mulai diwarnai isu politik uang. Ketua Harian Pengda PBSI Sumatera Barat Basyir Basyar, Kamis, mengatakan dirinya menerima pesan singkat berupa tawaran dari tim kampanye salah satu bakal calon dengan iming-iming uang sebesar Rp50 juta jika memilih figur tertentu. "Kami memiliki SMS tersebut, yang dikirimkan oleh pengurus daerah lain. Saya tidak mengerti kenapa mereka sampai melakukan hal kotor seperti itu,?" kata Basyir lalu menyatakan bahwa hal serupa juga dialami oleh pengurus dari daerah lain. Menurut dia, Pengda Sumbar dan 23 daerah lain sebelumnya telah sepakat untuk mendukung Icuk Sugiarto di bursa pencalonan Ketua Umum PBSI yang akan berlangsung pada bulan November. "Memang dalam SMS tersebut jelas dikatakan kalau kami harus mencabut dukungan kepada Icuk dan memberikannya kepada calon yang dia bawa. Tapi kami tetap meminta Icuk supaya terus maju," tegas Basyir yang juga menjabat Ketua PWI Sumatera Barat. "Kondisi ini makin memperkuat keyakinan daerah, kalau tim calon lain tidak memiliki niat baik untuk berjuang memajukan bulu tangkis nasional melainkan atas dasar untuk kepentingan satu kelompok atau perorangan saja," kata Ketua Pengda PBSI Lampung Tadjudin Nur. Ditambahkannya, seluruh daerah menginginkan Munas berlangsung "fair" dan bersih dari praktik kotor. Icuk sejak beberapa waktu lalu mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PB PBSI. Ketua Umum baru akan menggantikan Sutiyoso yang segera habis masa jabatannya dan tidak bersedia dicalonkan kembali.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008