Bagi Raisa, menggelar konser di Stadion GBK bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan. Meskipun pada awalnya dia merasa ragu untuk bisa menggelar konser di Stadion GBK.
"Aku merasa konser ini sebuah gerakan kolaborasi terbesar di karir aku. Ini saatnya sih, karena kalau enggak sekarang kapan lagi. Walaupun aku merasa gila mengambil opportunity ini, aku akan merasa lebih gila jika nggak ngambil," kata Raisa dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Keraguan Raisa cukup beralasan mengingat sebelumnya belum pernah ada penyanyi solo wanita Indonesia yang menggelar konser tunggal di Stadion GBK.
"Konser lokal dengan skala stadion sangat jarang. Saya coba riset kecil terhitung di sini baru tiga nama yang punya konser solo, Kantata Takwa, Iwan Fals, dan Slank. Band besar dan laki-laki semua," ujar CEO JUNI Group Adryanto Pratono.
Bahkan pria yang akrab disapa Boim itu mengaku butuh waktu lama untuk dapat meyakinkan Raisa menggelar konser di Stadion GBK.
"Kita berdua bukan pahlawan nasional tapi kita mau buat movement untuk generasi kita. Gue nggak mungkin minta orang bikin monumen untuk Yaya, tapi gimana cara gue mau punya monumen. Caranya adalah dengan bikin konser di stadion ini," jelas Boim.
Konser bertajuk "Raisa Live in Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno" itu juga akan menampilkan kolaborasi apik antara Raisa dan sosok-sosok terbaik, seperti Marco Steffiano selaku Music Director, Isha Hening selaku Motion Graphic & VJ, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penjualan tiket dimulai pada 2 Desember 2019 dengan rincian harga untuk kelas Platinum (Rp3,000,000), Gold (Rp2,500,000), Silver (Rp1,500,000), Bronze (Rp500,000), Red (Rp300,000), Blue (Rp150,000), Festival A (Rp350,000), dan Festival B (Rp200,000).
Baca juga: Raisa ajak penggemar galau bersama di Senggigi Sunset Jazz 2019
Baca juga: Raisa tampil dalam konser "Marcell Tujuh Belas"
Baca juga: Raisa-Tulus akan bawakan "Mantan Terindah" dalam konser Yovie
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019
