"Tidak akan gaib. Bos kami sudah janji seluruh pengguna akan bisa dapatkan ROG Phone II. Chairman kami langsung datang, jadi kami pastikan ada stok," ujar Davina dalam sesi media usai peluncuran ROG Phone II di Jakarta, Kamis.
"Saat peluncuran ini kami sudah melakukan pembelian, jadi stok sudah ada, makanya kami bisa luncurkan," lanjut dia.
Davina mengatakan produksi ROG Phone II dilakukan bekerjasama dengan perusahaan manufaktur elektronik PT Sat Nusapersada di Batam. Namun, dia menolak untuk mengungkap jumlah produksi maupun jumlah perangkat yang disediakan.
"Untuk kuantitas tidak bisa diungkapkan, tapi kami pastikan memenuhi pre-order," kata Davina.
Baca juga: ROG Store ditargetkan genjot 50 persen penjualan ASUS
Baca juga: Asus ROG II bakal pakai Snapdragon 855 Plus
Saat ini, lanjut Davina, pre-order ROG Phone II telah dapat dilakukan di sejumlah e-commerce. Sebelumnya, Asus pernah meluncurkan ROG Phone pada Desember tahun lalu. Namun, perangkat tersebut batal dijual di pasaran.
Menurut Davina, hal tersebut terjadi karena stok ROG Phone yang disediakan Asus tidak dapat memenuhi permintaan pasar Indonesia. Belajar dari pengalaman itu, Davina menjamin ketersediaan stok ROG Phone II.
"Sekarang semua masalah sudah selelsai, stok kita kita sudah pastikan ada, dan kami yakinkan maka kami berani meluncurkan dan pre-order," kata Davina.
Asus ROG Phone II dengan RAM 8GB dengan ROM 128GB telah tersedia, sementara varian RAM 12GB dengan ROM 512GB akan mulai tersedia pada Januari mendatang, namun pre-order untuk varian tersebut telah dapat dilakukan.
Sementara itu, Country Product Manager Asus Indonesia Willy Chen, memastikan ROG Phone II dapat dipesan di semua channel, baik online, maupun offline di semua gerai Erafone.
"Orang-orang yang mengetahui produk kami sekarang bisa membeli di semua channel," ujar Willy.
Baca juga: Asus ROG Phone II resmi meluncur di Indonesia, ini harganya
Baca juga: Antrean ROG Phone II mengular, pembeli rela bermalam
Baca juga: ROG Phone II dipastikan hadir 5 Desember
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
