Jakarta (ANTARA) - Asus optimistis dengan hadirnya ROG Phone II di pasar Indonesia dan tidak khawatir dengan adanya ponsel gaming merek lain seperti Xiaomi Black Shark yang lebih dulu meluncur sekitar sebulan lalu.

"Bagi kami, kami punya percaya diri yang tinggi bahwa kami tidak ingin berkompetisi dengan mereka, tapi mereka yang berkompetisi dengan kami," ujar Product Marketing Manager Asus Indonesia, Davina Larissa, dalam sesi media usai peluncuran ROG Phone II di Jakarta, Kamis.

Baca juga: ROG Store ditargetkan genjot 50 persen penjualan ASUS

Menurut Davina, Asus percaya diri karena posisi Asus berada di urutan pertama pada perangkat gim dengan lini perangkat gaming yang lengkap, mulai dari laptop hingga aksesoris.

"Menurut kami, kami sudah cukup memenuhi untuk dunia game, sehingga mereka yang berkompetisi dengan kita, bukan kita yang berkompetisi dengan mereka," kata Davina.

Sementara Country Product Manager Asus Indonesia Willy Chen melihat kehadiran Black Shark diharap mendorong ekosistem perangkat gaming di Indonesia.

Baca juga: Asus tambah ROG Store di Jakarta

"Lebih banyak yang masuk ke mobile gaming tidak apa-apa, karena saya pikir kalau lebih banyak yang bergabung, kita dapat mendorong penuh industri," ujar Willy.

Asus resmi merilis ponsel gaming ROG Phone II hari ini, berselang kurang lebih satu bulan setelah Xiaomi menghadirkan ponsel gamingnya Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro ke pasar Indonesia.

Black Shark 2 dibekali Snapdragon 855 dengan baterai 4.000mAh, sedangkan Black Shark 2 Pro ditenagai Snapdragon 855+. Sementara ROG Phone II didukung dengan Snapdragon 855+ dan baterai 6.000mAh.

Untuk harga, Black Shark 2 dengan RAM 6GB/ROM 128GB dibandrol Rp5,999 juta, sedangkan Black Shark 2 Pro dilego Rp7,999 juta. Sementara, ROG Phone II yang memiliki RAM 8GB/ROM 128GB ditawarkan dengan harga Rp8,499 juta.

Baca juga: Asus jamin ketersediaan ROG Phone II tak lagi "gaib"

Baca juga: Asus ROG Phone II resmi meluncur di Indonesia, ini harganya


Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019