Makassar (ANTARA News) - Puluhan aktivis kampus dan LSM yang tergabung dalam Forum Solidaritas Masyarakat Tambang (FSMT) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PT Inco di Jalan Penghibur, Makassar, Senin. Dalam aksinya, puluhan aktivis LSM dan mahasiswa ini menuntut kepada Pemerintah Pusat untuk meninjau kembali Kontrak Karya yang sudah diberikan kepada PT Inco, yang di dalam diktum baru harus memuat pemberian kompensasi yang lebih besar untuk masyarakat sekitarnya. Menuntut PT.Inco untuk memberikan saham kepada masyarakat melalui Pemerintah Daerah (saham ditempatkan) sebesar 10 persen untuk masyarakat Luwu Timur (Rp300 miliar per tahun dari nett profit), 5 persen untuk masyarakat Luwu Utara (Rp150 miliar per tahun dari net profit). Untuk masyarakat Palopo (Rp150 miliar per tahun dari nett profit) 5 persen untuk masyarakat Luwu (Rp150 miliar per tahun) dan 5 persen untuk Pemprov Sulsel (Rp150 miliar). Selain itu, menuntut PT Inco untuk membuka akses seluas-luasnya kepada Pemerintah dan LSM untuk melakukan investigasi berkala terhadap tingkat pencemaran dan penyaluran limbah ringan dan berat B3 di areal Inco serta laporan terbuka mengenai hasil tambang di luar nikel. Di samping itu, menuntut PT Inco untuk membayar kompensasi kepada mayarakat yang tergusur di Pasitibe dan masyarakat di lokasi lainnya sebagai hak dasar mereka dan memulihkan hak-hak sosial masyarakat yang sudah terkoyak. Aksi juga menuntut PT Inco menyerap angkatan kerja setempat minimal 30 persen dari total karyawan dan tersebar di berbagai bidang dengan upah kerja minimum Rp3 juta per bulan dan jaminan kesehatan yang maksimal. Selain itu, menuntut Pemerintah Pusat dan PT Inco untuk segera melaksanakan diktum 1-4 di atas selambat-lambatnya 30 hari kalender sejak dikeluarkannya tuntutan ini. Aksi demo tersebut kontradiktif dengan acara yang digelar PT Inco sehari sebelumnya, Minggu malam di salah satu hotel terbesar di Makassar. Acara halal bi halal tersebut dihadiri pimpinan pemerintahan dari tiga provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah serta stakeholder dan mitra kerja lainnya. Dari pihak Inco hadir vice presiden legal dan corporate affairs, Nurman Djumiril serta menghadirkan kelompok musik Jakarta dan kasida dari Makassar. Dari Jakarta antara lain Laguna, Opic dan Iyet Bustami.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008