Moskow, (ANTARA News) - Mantan pemimpin Uni Sovyet Mikhail Gorbachev menyambut baik kemenangan Barack Obama dalam pemilihan presiden Amerika, Rabu, dan mengatakan bahwa ia akan membawa "perestroika" ke AS, demikian dilaporkan Kantor Berita Itar-Tass. "Saya sangat senang. Dua atau tiga tahun lalu saya mengatakan bahwa Amerika memerlukan perestroika, dan ini disambut dengan sorak-sorai di AS," tulis Itar-Tass mengutip Gorbachev yang menggunakan istilah untuk reformasi liberal yang dilakukannya pada 1980-an yang membantu mengakhiri Perang Dingin. "Bukan kebetulan seluruh dunia mengikuti pemilihan umum ini, termasuk di Rusia, yang sebelumnya tidak pernah diikuti seperti itu. Ini menunjukkan ada harapan kedatangan pemerintah baru akan membawa perubahan-perubahan," kata Gorbachev. Gorbachev, seorang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, menambahkan, pemilihan presiden kulit hitam pertama AS itu merupakan sebuah "pelajaran" bagi negara-negara lain dan menunjukkan "sisi sangat kuat Amerika". Perestroika, kata Rusia yang terjemahan kasarnya "pembangunan kembali", merupakan istilah yang digunakan untuk reformasi liberal yang dilakukan Gorbachev pada 1980-an ketika ia membuka pasar untuk eks-Uni Sovyet. Sementara itu di New York, Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon menyambut baik pemilihan Obama sebagai presiden baru AS dan mengatakan, ia berharap akan ada peningkatan kemitraan dan "multilateralisme baru" "Saya ingin menyampaikan selamat kepada Senator Barack Obama," katanya kepada wartawan sehari setelah kemenangan senator Illinois itu dalam pemilihan presiden AS. "Saya yakin kita bisa mengharapkan sebuah era kemitraan baru dan multilateralisme baru," tambahnya. Obama, calon dari Demokrat, menang telak atas calon dari Republik, John McCain, dalam pemilihan presiden AS.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008