Untuk kunjungan wisatawan asing, ungkap Sarpani, biasanya terjadi pada periode Juli hingga November. Dia pun berharap, masyarakat setempat dapat selalu menjaga kebersihan sungai yang jadi aset berharga untuk objek wisata alam tersebut.
 
Bamboo rafting yang selalu diminati wisatawan untuk mengunjungi Loksado. (antara/foto/ist)


Sementara salah satu pengunjung yang ditemui ANTARA ketika menginap di Mountain Meratus Resort, Nurul Hayati mengaku sudah dua kali berwisata ke Loksado.

Wanita asal kota Sampit, Kalimantan Tengah ini sangat terkesan dengan keindahan alam Loksado yang masih terjaga alami.

"Apalagi di sini banyak objek wisata yang bisa dikunjungi. Selain bamboo rafting dan mandi sepuasnya di sungai Amandit yang indah, kita juga dapat mengunjungi pemandian air panas Tanuhi, air terjun haratai dan air terjun kilap api," ucapnya.

Objek wisata Loksado berjarak 42 kilometer dari Kota Kandangan, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jalannya yang berbukit dengan tanjakan dan turunan yang curam mengharuskan pengendara wajib berhati-hati. Apalagi rambu-rambu yang tersedia minim dengan hutan pegunungan yang rimbun menutupi sisi kanan dan kiri jalan.

Baca juga: Menguji adrenalin arung jeram Lukup Badak

Baca juga: Indonesia posisi tiga semua nomor H2H arung jeram

 

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020