Jakarta (ANTARA) - Aktris senior Widyawati mengaku bersyukur mendapat penghargaan sebagai Artis Pembantu Terbaik dalam film "Ambu" pada ajang Festival Film Asia Pasifik (APFF) 2020 yang diselenggarakan pada 5 - 9 Januari di Macau.

Pasalnya, usia Widyawati yang tak lagi muda seperti sekarang tak menghalangi langkahnya untuk terus berkarya bagi dunia perfilman Indonesia.

Baca juga: "Kucumbu Tubuh Indahku" dan "Ambu" wakili Indonesia di Asia Pasifik

"Ya alhamdulillah saya bersyukur sampai saat ini masih bisa berada di sini, itu seuatu yang harus kita syukuri gimana masih dipercaya untuk main film," kata Widyawati saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Penghargaan ini bukan yang pertama kali diterima oleh aktris kelahiran 1950 tersebut. Sebelumnya, dia juga pernah meraih penghargaan serupa.

"Bukannya saya mau katakan riya ya, bahwa ini bukan yang pertama karena beberapa tahun lalu juga pernah mendapatkan untuk 'Perempuan Berkalung Sorban pada waktu itu di Taiwan, kan sekarang di Makau," imbuhnya.

Meski tak dapat menghadiri langsung acara penyerahan piala di Makau, namun Widyawati mengaku tidak kecewa.

"Ya enggak apa-apa. Terima di sini, terima di sana sama aja enggak ada masalah," ujarnya.

Sebelumnya, dalam film "Ambu", Widyawati berperan sebagai seorang ibu suku Badui, salah satu suku di Indonesia yang sangat ketat menjaga pengaruh dari budaya luar. Peran tersebut dapat dihayatinya dengan akting yang sangat meyakinkan.

Sementara itu, Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) pada tahun 2020, telah mengirim dua film untuk mewakili Indonesia di APFF. Kedua film tersebut masing-masing adalah “Kucumbu Tubuh Indahku” karya sutradara Garin Nugroho, dan film “Ambu” karya sutradara Farid Dermawan.


Baca juga: Musisi Indonesia dinominasikan penata musik terbaik Asia Pasifik

Baca juga: "3 Doa 3 Cinta" Bersaing di Festival Film Asia Pasifik

Baca juga: Ria Irawan meninggal, Widyawati: Mungkin ini yang terbaik

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020