Jakarta (ANTARA) - Pesepak bola Argentina Lautaro Valenti telah dibebaskan tanpa cedera setelah diculik selama beberapa jam, umum klub sepak bola Lanus, pada Minggu.

Bek tengah tim Lanus itu bersama rekannya diculik Sabtu malam di Avellaneda, sebuah distrik industri di Buenos Aires, pada hari di mana timnya kalah 0-2 ketika bertandang ke markas Aldovisi di Superliga Argentina.

"Untungnya, mereka dibebaskan beberapa jam kemudian," kata klub tersebut dalam pernyataan resmi seperti dikutip Reuters.

"Mereka dalam kondisi kesehatan yang sempurna. Lanus berterima kasih kepada polisi dan otoritas hukum atas aksi sigap mereka dalam kasus ini."

Baca juga: Klub asal Mesir rekrut pemain tertua di dunia, usianya 75 tahun

Surat kabar setempat La Nacion dan media Argentina melaporkan jika Valenti diculik ketika sedang membeli pizza. Agennya melakukan negosiasi untuk pembebasan sang pemain dan uang tebusan antara 2.000 hingga 3.000 dolar AS telah dibayarkan.

Pemain berusia 21 tahun itu menjalani debutnya bersama tim Lanus pada Mei tahun lalu. Dia dipanggil skuat Argentina untuk membela timnas dalam turnamen kualifikasi Olimpiade bulan ini namun Lanus tak mengizinkannya karena dua bek mereka yang lain mengalami cedera.

Penculikan menjadi ancaman di sejumlah kota di Argentina. Tindakan itu lebih ke arah oportunis ketimbang terencana dan para korban biasanya membayar uang tebusan ketika mereka digiring ke mesin ATM dan dipaksa menarik sejumlah uang.

Baca juga: Korsel, Arab Saudi lolos kualifikasi sepak bola Olimpiade Tokyo

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020