Jakarta,  (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan situasi krisis keuangan yang sedang dihadapi dunia dan turut dirasakan dampaknya oleh Indonesia jangan sampai menjadi komoditas bernuansa politik.

Dalam pidatonya pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-50 di kawasan Silang Monas, Jakarta, Selasa, Presiden mengatakan ada berbagai pendapat mengomentari situasi dampak krisis keuangan global yang harus dihadapi Indonesia.

Presiden menengarai ada dari pendapat tersebut yang memberi pandangan kurang tepat, kurang jujur, dan bahkan cenderung bernuansa politis.

Pandangan seperti itu, menurut Presiden, tidak mencerdaskan kehidupan bangsa dan justru hanya memboroskan waktu.

"Ada yang mengatakan dunia sekarang ini aman-aman saja, baik-baik saja, dan tidak mengalami masalah apa pun. Dikatakan pula tidak ada dampaknya bagi Bangsa Indonesia. Ada yang berpendapat demikian, tetapi janganlah kita memboroskan waktu dan memberi pandangan yang kurang tepat, kurang jujur, dan barangkali bernuansa politis seperti itu," tuturnya.

Di tengah berbagai jenis pendapat menanggapi dampak krisis keuangan, Presiden mengatakan, pemerintah akan terus bekerja keras dan berupaya melanjutkan pembangunan bangsa di tengah kondisi krisis, terutama melanjutkan berbagai program pro kesejahteraan rakyat.

Presiden mengklaim pemerintah melalui Departemen Sosial telah menjalankan program bantuan sosial secara lebih luas dan terarah.

Dalam pidatonya, Presiden secara khusus mengucapkan terima kasih kepada
Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah atas keberhasilan pekerjaannya.

Presiden juga berterimakasih kepada BUMN dan kalangan swasta yang telah
berkontribusi kepada masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), serta kepada berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pekerja sosial yang banyak membantu pemberdayaan masyarakat.

Presiden berpesan agar seluruh komponen bangsa terus menggerakkan kesetiakawanan sosial dan kepedulian terhadap sesama di tengah kondisi krisis.

Dalam pidatonya, Presiden juga mengingatkan jajaran pemerintahan mulai dari pusat hingga daerah untuk menjalankan program-program peningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Program-program itu dari pemerintah dengan anggaran besar. Jangan dihalang-halangi, jangan tidak dilaksanakan. Karena rakyat akan bertanya kepada mereka yang lalai tidak melaksanakan," demikian Presiden.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008