Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Bambang Hendarso mengatakan bahwa pengamanan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton selama melakukan lawatan di Indonesia akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.

"Sesuai dengan protap (tata cara) yang ada (pengamanan untuk Hillary)," kata Kapolri di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin, seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Kapolri, jumlah personil yang diturunkan oleh Polri akan disesuaikan dengan kegiatan Hillary di Indonesia.

"Tentunya (jumlahnya) sesuai dengan sasaran kegiatan yang dilaksanakan oleh tamu," jelasnya.

Saat ditanya berapa persen aparat asing yang akan terlibat dalam pengamanan itu, Kapolri mengatakan bahwa seluruh personil yang dikerahkan berasal dari Indonesia.

Hillary --mantan kandidat calon presiden dari Partai Demokrat-- menerima pinangan Barack Obama --presiden baru AS-- menjadi Menlu pada awal tahun ini.

Mantan Ibu Negara itu melakukan lawatan pertamanya sebagai Menlu AS ke sejumlah negara Asia pada Febuari 2009.

Hillary dijadwalkan melakukan lawatan ke Indonesia pada 18-19 Febuari 2009, seusai mengunjungi Jepang. Seusai melakukan kunjungan ke Indonesia, Hillary dijadwalkan melanjutkan perjalanannya ke Korsel dan China.

Di Indonesia Hillary dijadwalkan bertemu dengan timpalannya Menlu Hassan Wirajuda dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Yudhoyono.  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009