Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua membutuhkan pesawat khusus untuk merujuk jika ada pasien corona ke Ibu kota Provinsi Papua di Jayapura.

Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya Dokter Willy Mambieuw di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan dari pendeteksian yang dilakukan di Bandara Wamena belum ditemukan pasien namun perlu disiapkan transportasi pesawat.

Baca juga: Khofifah imbau tetap waspada dan tak panik berlebihan terkait COVID-19

"Sekarang harus ada MoU dengan maskapai yang bersedia, karena sampai saat ini belum ada. Namun dari hasil pembahasan, itu ranahnya pemerintah daerah untuk bicara dengan maskapai," katanya.

Willy Mambieuw mengatakan jika ada yang terindikasi atau positif corona maka tidak bisa diterbangkan satu pesawat dengan penumpang yang sehat.

"Pesawat harus dicarter khusus karena penerbangan komersial itu susah, sebab pasti ada efek sosialnya bagi penumpang lain," katanya.

Baca juga: Antisipasi COVID-19, sekolah di Makassar meniadakan salaman

Untuk penanganan sementara di Jayawijaya sudah disediakan ruangan khusus di Unit Gawat Darurat (UGD) Wamena.

"Kalaupun nanti ditemukan, kita di rumah sakit Wamena tidak untuk merawat, jadi hanya persiapan untuk merujuk ke UGD di Jayapura. Lebih cepat dirujuk maka lebih baik," katanya.

Dinas kesehatan bersama pihak terkait sudah mengambil langkah antisipasi penanganan sementara jika ditemukan warga mengidap virus corona.

"Jadi ada standar operasional prosedur (SOP) yang baik untuk mensterilkan ambulans, ruangan atau pesawat yang kita pakai setelah mengangkut pasien corona," katanya.

Baca juga: RSU Tarutung pantau pasien ke lima suspect corona dari Balige
Baca juga: RS Wahidin imbau rujukan COVID-19 disertai foto thoraks
Baca juga: RSUP Sanglah habiskan 15-20 APD untuk tangani satu pasien status ODP

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020