Kupang, (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Flores Timur (Flotim) dan Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) minta agar pelaksanaan Pemilu 2009 di kedua wilayah itu berlangsung pada 15 April 2009, untuk memberi kesempatan kepada umat kristiani merayakan ibadah Paskah.

"Jika pergeseran waktu pelaksanaan Pemilu 9 April 2009 di kedua wilayah itu disetujui KPU pusat, kami minta agar pelaksanaannya dilangsungkan pada 15 April 2009," kata Ketua KPU Flores Timur, Abdul Kadir Yahya dan Ketua KPU Lembata, Wilhelmus Panda kepada pers di Kupang, Jumat.

Ketua KPU Kabupaten Flores Timur dan Lembata berada di Kupang untuk melakukan rapat koordinasi dengan KPU NTT pimpinan John Depa untuk membahas pergeseran waktu pelaksanaan Pemilu 9 April 2009 di kedua daerah pemilihan tersebut karena waktu pelaksanaan pemilu bertepatan dengan perayaan Kamis Putih.

Permintaan pergeseran waktu pelaksanaan pemilu di dua daerah pemilihan tersebut, karena Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) gagal merekrut warga masyarakat setempat menjadi anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).

"Tak ada satu pun warga masyarakat mau direkrut menjadi anggota KPPS. Mereka umumnya menolak menjadi anggota KPPS, karena lebih memilih ke gereja untuk beribadah merayakan Kamis Putih," kata Kadir dan Panda.

Melihat fenomena tersebut, semua PPK mengusulkan ke KPU masing-masing untuk menggeser waktu pelaksanaan pemilu, karena tidak ada anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan KPPS yang menyelenggarakan pemilu di tingkat desa/kelurahan.

Hari Kamis Putih diyakini umat Kristiani sebagai perjamuan malam terakhir antara Yesus Kristus dengan murid-murid-Nya sebelum wafat di kayu salib pada hari Jumat yang dikenang sebagai Jumat Agung dan bangkit pada hari ketiga yang dikenang sebagai hari raya Paskah (kebangkitan Yesus Kristus).

Dalam tradisi gereja Katolik di Flores Timur dan Lembata yang mayoritas beragama Katolik, masa pekan suci dimulai dari hari Minggu (5/4) yang dikenang sebagai Minggu Palma sampai Minggu Paskah pada 12 April 2009.

Ketika memasuki Kamis Putih pada 9 April 2009, umat Katolik sudah mulai mempersiapkan diri dalam doa untuk menyambut Prosesi Jumat Agung pada keesokan harinya.

Umat Katolik dari Lembata dan dari daerah lainnya di NTT serta sebagian umat di nusantara serta manca negara mulai berdatangan ke Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur di ujung timur Pulau Flores untuk mengikuti Proses Jumat Agung.

"Tradisi keagamaan ini sudah berlangsung ratusan tahun di Larantuka dalam suasana yang begitu sakral. Karena itu, rasanya tidak elok jika kita tetap melaksanakan pemilu di tengah kekhusyukan umat Katolik dalam menjalankan ibadah," kata Ketua KPU Flores Timur, Abdul Kadir Yahya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009