Jambi (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Jambi memberikan edukasi kepada masyarakat di Jambi bagaimana cara membuat antiseptik atau hand sanitizer sendiri di rumah.

“Saat ini antiseptik (hand sanitizer) mulai susah dicari, sehingga kita menginisiasi masyarakat untuk dapat membuat antiseptik sendiri,” kata Penyelia Laboratorium Virus BKIPM Jambi, Sukarni di Jambi, Kamis.

BKIPM memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara membuat antiseptik tersebut sebagai upaya agar masyarakat tidak panik di tengah merebaknya wabah Virus Corona (COVID-19) yang saat ini terjadi. Antiseptik yang diedukasi oleh BKIPM tersebut bahan-bahannya cukup mudah ditemui dan banyak dijual secara umum.

Baca juga: Penerbangan langsung Jambi-Bandung sementara waktu dibatalkan

Dijelaskan Sukarni bahan untuk membuat antiseptik tersebut yakni alkohol konsentrasi 70 persen dan ‘baby oil’ atau aloevera. Kedua bahan tersebut saat ini masih bisa ditemui oleh masyarakat dan dijual untuk umum.

Cara membuat antiseptik dengan ukuran 100 mililiter, dibutuhkan alkohol konsentrasi 70 persen sebanyak 90 mililiter dan baby oil sebanyak 10 mililiter. Kedua bahan tersebut dicampur dan di aduk hingga merata. Jika sudah merata maka antiseptik tersebut sudah dapat digunakan.

“Baby oil tersebut fungsinya agar tangan tidak kering saat antiseptik digunakan, karena penggunaan alkohol yang berulang dapat menyebabkan tangan menjadi kering,” kata Sukarni.

Selain itu, Sukarni turut memberikan edukasi cara membuat antiseptik yang berstandar WHO. Namun antiseptik berstandar WHO tersebut tidak bisa dibuat oleh masyarakat umum karena bahan-bahannya tidak dijual secara bebas.

Baca juga: Baznas (Baziz) DKI Jakarta siapkan antiseptik isi ulang di 1400 titik

Bahan-bahannya yakni Etanol Absolute (C2H5OH) dengan konsentrasi 98 persen, Hidrogen Peroksida (H2O2) konsentrasi 3 persen, Gliserol (C3H8O3) konsentrasi 98 persen dan aquades.

Adapun takaran bahan-bahan untuk membuat antiseptik berstandar WHO dalam 100 mili liter yakni, Etanol Absolute (C2H5OH) konsentrasi 98 persen sebanyak 81,6 mili liter, Hidrogen Peroksida (H2O2) konsentrasi 3 persen sebanyak 0,417 mili liter yang dicampur aquades sebanyak 3,753 mili liter dan gliserol (C3H8O3) konsentrasi 98 persen sebanyak 1,45 mili liter yang di campur dengan aquades sebanyak 12,78 mili liter.

“Ketiga bahan tersebut dicampur dan diaduk secara merata, jika sudah merata antiseptik berstandar WHO tersebut dapat digunakan,” kata Sukarni.

Sukarni menyarankan agar masyarakat dapat membuat antiseptik dengan bahan alkohol konsentrasi 70 persen karena bahan-bahannya dijual secara umum.

Baca juga: RSUD Tarakan lakukan isolasi 4 pasien
Baca juga: Peserta Ijtima Asia dari mancanegara dikarantina di hotel


Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020