Jakarta (ANTARA) - Para atlet, asosiasi-asosiasi nasional dan federasi-federasi olahraga di seluruh dunia menanggapi dengan sedih penundaan Olimpiade Tokyo 2020 akibat pandemi virus corona.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach akhirnya setuju perhelatan itu ditunda sampai paling tidak musim panas 2021.

Ini pertama kali Olimpiade musim panas ditunda dan berikut reaksi atlet dan pihak terkait mengenai hal ini, dikutip dari Reuters yang dipantau dari Jakarta, Rabu :

Baca juga: Jepang dan IOC sepakati penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Baca juga: Penundaan Olimpiade Tokyo jadi keputusan bersejarah


Presiden IOC Thomas Bach:
"Api Olimpiade ini akan menjadi cahaya di ujung terowongan."

CEO Olimpiade dan Paralimpiade AS Sarah Hirshland:
"Musim panas ini seharusnya menjadi puncak dari kerja keras dan impian hidup Anda, namun mundur dari kompetisi demi saling merawat komunitas kita dan sesama adalah hal tepat untuk dilakukan."

Presiden World Athletics Sebastian Coe:
"Dunia berada dalam situasi yang sungguh sulit dan berbahaya. Olahraga tidak berbeda ... hanya saja rasanya salah terus menyusuri jalan mengingat di mana seisi dunia lainnya saat ini. "

Alfons Hormann, Presiden Konfederasi Olahraga Olimpiade Jerman (DOSB):
"Ini menegaskan kepada penduduk dunia bahwa segala sesuatu dalam olahraga juga sedang berusaha mengendalikan pandemi global ini sebaik mungkin dan sesegera mungkin."

Baca juga: Olimpiade Tokyo ditunda, FINA jadwal ulang Kejuaraan Dunia Akuatik
Baca juga: Indonesia hormati keputusan penundaan Olimpiade Tokyo


Pemegang rekor dunia lompat galah asal Swedia Swedia Armand "Mondo" Duplantis:
"Memang mengecewakan, saya tak bisa berlomba pada Olimpiade tahun ini, tetapi Anda harus memahami situasinya, memahami bahwa ada hal lebih besar ketimbang olahraga, dan saya kira kita akan menyelenggarakannya tahun depan."

Juara dunia sapta lomba putri dari Inggris, Katarina Johnson-Thompson:
"
Sebagai seorang atlet, ini berita memilukan Olimpiade ditunda sampai 2021, tapi itu untuk semua alasan yang tepat dan keselamatan semua orang! Tetap dalam rumah!"

Juara maraton Olimpiade Eliud Kipchoge:
"Saya harap bisa kembali ke Jepang guna mempertahankan gelar Olimpiade saya tahun depan dan berharap menyaksikan event yang indah. Saya berharap semua orang sehat pada masa-masa sulit ini."

Perenang Olimpiade Swedia Sara Sjostrom
"Ada sejumlah atlet yang bakal pensiun setelah Olimpiade Tokyo, tetapi saya yakin mereka akan lanjut satu tahun lagi."

Pemain basket Jepang Rui Hachimura:
"Setiap atlet Olimpiade akan termotivasi untuk tampil bagi dunia tahun depan dan saya percaya itu akan menjadi perayaan olahraga dan kehidupan yang lebih besar di negara asal saya setelah dunia mengatasi pandemi ini."

Baca juga: Jepang bilang Trump dukung 100 persen penundaan Olimpiade
Baca juga: Nasib sponsor setelah Olimpiade Tokyo ditunda


Pebalap sepeda Inggris Mark Cavendish:
"Dari sisi olahraga, akan ada sejumlah negara yang bersyukur untuk bersiap 12 bulan lagi!"

Pebalap sepeda Belgia, Victor Campenaerts:
"Bagi kekasih saya (perenang Fanny Lecluyse) ini adalah masa yang sangat aneh. Dia sudah terpilih jadi apakah dia kini akan dipilih masuk Olimpiade tahun depan? Apakah dia harus kualifikasi lagi?"

Mantan pesenam Perancis Cecile Landi, yang saat ini menjadi staf pelatih pesenam legendaris Amerika Serikat, Simone Biles:
"Kami akan berkumpul kembali dan 'merencanakan ulang' guna kembali kuat demi 2021! Kisah baru dimulai."

Peraih lima medali emas lari kursi roda Paralimpiade asal Inggris, Hannah Cockroft:
"Kami sudah berupaya keras masuk Paralimpiade ini, untuk tambah satu tahun lagi itu berat."

Juara tiga kali Olimpiade asal Amerika Tianna Bartoletta, sprinter sekaligus atlet lompat jauh:
"Tidak dibatalkan. Cuma ditunda."

Baca juga: Tokyo bentuk gugus tugas untuk reorganisasi Olimpiade
Baca juga: Problema besar di balik penundaan Olimpiade Tokyo
Baca juga: Penundaan Olimpiade disambut baik, pengambilan keputusannya dikritik

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020