London (ANTARA) - Saham-saham Inggris melemah tajam dalam perdagangan Rabu (1/4), setelah selama dua hari beruntun berhasil membukukan keuntungan, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 3,83 persen atau 217,39 poin, menjadi ditutup pada 5.454,57 poin.

Indeks FTSE 100 terangkat 1,95 persen atau 108,22 poin menjadi menetap di 5.671,96 poin perdagangan Selasa (31/3), setelah menguat 0,97 persen atau 53,41 poin menjadi 5.563,74 poin sehari sebelumnya.

Carnival, perusahaan operator kapal pesiar Inggris-Amerika, adalah pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terjun bebas 20,62 persen.

Diikuti oleh Meggitt, sebuah perusahaan internasional berspesialisasi dalam komponen dan sub-sistem untuk kedirgantaraan, pertahanan dan pasar energi terpilih, yang anjlok 15,40 persen, serta Melrose Industries, sebuah perusahaan berspesialisasi dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk, jatuh 14,75 persen.

Sementara itu, Ocado Group, perusahaan supermarket dari terbesar dunia, melonjak 8,98 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan tembakau Inggris British American Tobacco yang terangkat 3,53 persen, serta perusahaan industri rokok Inggris lainnya Imperial Brands meningkat 2,22 persen.

Baca juga: Saham Inggris naik lagi dengan indeks FTSE 100 terangkat 1,95 persen
Baca juga: Saham Inggris bangkit setelah terpuruk, indeks FTSE naik 0,97 persen
Baca juga: Bursa saham Inggris terpuruk, Indeks FTSE 100 anjlok 5,25 persen

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020