Ada sebanyak 27 unit BRT yang disiapkan pemerintah dan panitia WOC bagi peserta guna memudahkan sistem transportasi dan akomodasi, kata Kepala Dinas Perhubungan Propinsi Sulut, JE Kenap, di Manado, Minggu.
BRT yang dimanfaatkan itu merupakan program bantuan Departemen Perhubungan guna memperlancar pelaksanaan WOC, sekaligus menunjang sistem transportasi di Manado yang semakin padat.
Usai pelaksanaan WOC, BRT akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Manado untuk dikelola secara otonom.
BRT akan melayani sejumlah jalur yang menghubungkan lokasi pelaksanaan WOC di Convention Hall Grand Kawanua City Hotel (GKIC) dan Manado Convention Center (MCC), dengan sejumlah hotel di Manado, baik bintang lima, bintang empat, hotel melati, `home stay` dan akses lain yang menghubungkan kegiatan itu.
Selain BRT, juga akan dilibatkan sejumlah kendaraan khusus yang disiapkan panitia maupun disewa ke pihak swasta atau masyarakat, guna menunjang kegiatan itu.
Sebelumnya, kehadiran BRT sempat ditolak sejumlah sopir angkutan umum di Kota Manado, karena dianggap "merampas" usahanya tersebut.
Kehadiran BRT turut merugikan sopir dan pengusaha angkutan, karena kehadirannya mematikan pendapatan angkutan umum, kata J Rompas, ketika melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulut pekan lalu.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
