Manado (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Jerman akan memperluas kerjasama riset dan pengembangan ilmu untuk perlindungan ekosistem daerah pantai, kata salah satu anggota delegasi Indonesia dalam pertemuan bilateral RI-Jerman, Gellwyn Yusuf, di Manado, Sulawesi Utara, Senin.

Di sela pertemuan yang merupakan rangkaian dari kegiatan Konferensi Kelautan Dunia (World Ocean Conference/WOC) itu Gellwyn mengatakan, kerjasama riset selanjutnya juga akan melibatkan semua institusi yang terkait dalam perlindungan sumber daya laut.

"Tema risetnya akan diperbesar dan melibatkan semua instansi pemerintah, baik institusi pemerintah maupun universitas-universitas," kata Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan itu.

Ia menjelaskan, selain tentang bioteknologi laut, eskosistem terumbu karang, geologi dan biokimia laut serta sistem pengelolaan ekologi-sosial daerah pantai selanjutnya akan dikembangkan pula riset-riset aquakultur laut.

Menurut dia, dalam kerja sama ini pemerintah Jerman memberikan dana dan pendampingan sementara pemerintah Indonesia menyediakan fasilitas riset dan periset.

"Kedua belah pihak memberikan kontribusi. Hasil dan hak atas kekayaan intelektualnya dimiliki bersama," katanya.

Menurut Gellwyn, kerjasama riset Indonesia dan Jerman ini telah berjalan selama sepuluh tahun dan secara periodik dievaluasi untuk kemudian diperbarui. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009