Manado (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi mengatakan pendeportasian 16 aktivis Filipina tidak mengganggu penyelenggaraan Konferensi Kelautan Dunia (WOC) di Manado.

"Pendeportasian itu tidak ada dampak bagi penyelenggaraan WOC. Itu hanya satu negara saja yaitu Filipina," kata Freddy usai membuka simposium WOC di Manado COnvention Center, Manado, Selasa.

Dia mengatakan, pendeportasian tersebut terkait dengan masalah imigrasi.

"Memang ada hal-hal yang menurut imigrasi tidak mendukung. Kalau aturan imigrasi perlu dideportasi yang dideportasi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, dirinya tidak mengetahui alasan pendeportasian 16 aktivis Filipina terkait penyelenggaraan Konferensi Kelautan Dunia (WOC) di Manado.

"Saya tidak tahu, saya belum mengetahui pasti mengenai pendeportasian itu. Saya akan tanya Polda," kata Sarundajang.

Dia mengharap pendeportasian tersebut jangan dikaitkan dengan ketatnya pengamanan penyelenggaraan WOC.

"Polisi lebih tahu mengenai pendeportasian itu. Mungkin dibalik itu, mereka (aktivis Filipina) dimanfaatkan," katanya.

Padahal, Sarundajang mengatakan pihaknya sepakat membuka daerah Sulawesi Utara untuk orang asing.

Sebelumnya, 16 aktivis asal Philipina yang tergabung dalam Aliansi Manado dideportasi, Selasa dinihari, karena mereka dianggap menghadiri kegiatan liar meski beberapa dari mereka merupakan peserta resmi Konferensi Kelautan Dunia (WOC) dan KTT CTI. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009