Jakarta (ANTARA) - Manajer Fulham Scott Parker mengatakan pemain asing muda mereka adalah yang paling kesulitan menghadapi lockdown akibat virus corona dan klub mempunyai seorang psikolog untuk membantu skuat melewati "situasi rapuh".

Sepak bola di Inggris telah ditangguhkan sejak 13 Maret karena pandemi COVID-19 dan pemain telah diinstruksikan untuk tinggal di rumah sebagai bagian dari upaya menekan penyebaran virus corona baru itu.

"Ini sangat, sangat sulit. Kami tentu punya psikolog yang bekerja bersama kami, ia berhubungan dengan mereka," kata Parker kepada Times sebagaimana dikutip Reuters, Senin.

Baca juga: Psikolog Arsenal dampingi para pemain di tengah pandemi
Baca juga: Brighton sulap Stadion Amex jadi pusat pengujian COVID-19

"Meskipun seluruh situasi menakutkan bagi pemain, yang tampaknya paling kesulitan adalah yang muda, pemain asing,"

"Kami harus melatih mereka secara mental, dan mempertahankan mereka di tempat (yang secara mental) mereka nyaman. Kami berbicara, kami (menggunakan) Zoom, ada komunikasi reguler dengan para pemain tapi tidak dipungkiri bahwa ini adalah masa sulit,"

"Dalam hal mengelola pikiran mereka, dan mereka, ini adalah situasi yang rapuh yang saya dan staf perlu sepenuhnya sadari dan hormati."

Parker mengatakan klub Championship (tier kedua) telah dipersiapkan dengan baik untuk lockdown, memesan sepeda dan treadmill untuk pemain segera begitu mereka melihat situasi memburuk di Italia dan Spanyol.

"Kami tahu bahwa jika pemain tidak boleh keluar, atau beberapa pemain tidak nyaman pergi keluar, mereka harus punya fasilitas untuk berolahraga di kamar mereka," tambah Parker.

"Apakah mereka punya gym pribadi? Apa yang mereka butuhkan? Beban? ... Mayoritas dari mereka berolahraga keluar. Beberapa pemain tidak ingin keluar untuk berolahraga, mereka takut akan itu."

Baca juga: Liga Premier masih tak tahu kapan musim kompetisi diteruskan
Baca juga: Liverpool gandeng gereja donasikan makanan bagi warga terdampak corona

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020