Surabaya (ANTARA News) - Operator telekomunikasi, Indosat, mengenalkan siaran televisi digital yang dapat diakses via telepon seluler (ponsel), langkah ini atas jalinan kerja sama dengan Konsorsium Tren Mobile TV yang memakai layanan baru berupa DVB-H "Digital Video Broadcasting - Handheld/DVB-H".

"Layanan siaran tersebut dapat dinikmati secara langsung dari layar ponsel dan merupakan yang pertama di Indonesia," kata "Group Head Value Added Service Marketing" Indosat, Suharso, di Surabaya, Kamis.

Ia menjelaskan, siaran televisi digital yang pertama di Indonesia ini mulai sekarang dapat dinikmati secara gratis hingga akhir Desember 2009.

"Bahkan, dapat diakses oleh berbagai jenis ponsel dengan jenis dan tipe tertentu dari merk Nokia, LG, Samsung, Philips, Gigabyte (G-smart), Sagem, dan ZTE," katanya.

Selain itu, kata dia, fasilitas ini juga dapat dinikmati melalui jaringan frekuensi radio kanal 24 "Ultra High Frequency/UHF".

"Di samping itu, bisa dinikmati juga melalui jaringan "Hotspot/Wi-fi IndosatNet" di berbagai lokasi umum seperti di mall, restoran dan pertokoan," katanya.

Jika dibandingkan dengan siaran TV berbasis analog, kata dia, kualitas gambar dan suara yang dihasilkan siaran TV digital lebih tajam dan jernih.

"Dengan inovasi ini kami mengharapkan masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dari siaran TV dimana saja dan kapan saja melalui ponsel mereka, dengan kualitas gambar dan suara yang jauh lebih baik," katanya.

Layanan siaran itu dapat dilakukan oleh pengguna "hand set" yang mendukung layanan DVB-H seperti N77 atau N96. Pemilik ponsel cukup mengaktifkan aplikasi DVB-H dari "handset " dan otomatis "handset" akan melakukan pencarian frekuensi "mobile TV".

"Untuk pengguna laptop atau `handset` yang terdukung oleh `wifi`, hanya perlu mengaktifkan `wifi`-nya dan melakukan `searching hotspot Indosatnet`, kemudian melakukan koneksi ke hotspot tersebut," katanya.

Ia mengatakan telah tersedia 10 saluran televisi melalui layanan digital tersebut.(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009