Jakarta (ANTARA News) - Pejabat Walikota Tangerang Selatan HM Shaleh MT mengatakan, rencana pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di kawasan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, untuk para korban bencana Situ Gintung masih dalam proses lelang .

"Pembangunan Rusunawa untuk 97 KK (kepala keluarga) korban Situ Gintung ini masih dalam proses lelang di Kementerian Negara Perumahan Rakyat," kata Shaleh MT, saat ditemui ANTARA di penampungan pengungsi korban Situ Gintung di Kertamukti I Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa.

Menurut dia, rusunawa yang akan dibangun di kawasan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan ini juga akan dilengkapi oleh bangunan sekolah dari donatur (Elshinta Peduli).

Rusunawa akan dibangun pada lahan seluas 4,5 hektar di kawasan Serua atau sekitar sekitar lima kilometer dari lokasi bencana.

Pembangunan rusunawa tersebut untuk merelokasi para korban bencana dilakukan karena pemerintah akan membangun jalur hijau dan taman kota di bantaran sungai 10 meter di kanan dan 10 meter di kiri.

Situ Gintung di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten ini pada 27 Maret 2009 jebol hingga telah menelan korban sekitar 100 jiwa meninggal dan ratusan orang mengalami luka-luka.

Bencana ini telah membuat ratusan keluarga kehilangan tempat tinggal, sehingga selama tiga bulan ini mereka hidup di penampungan yang disesiakan oleh pemerintah.

Jumlah para pengungsi korban pengungsi Situ Gintung yang ditampung pemerintah saat ini mencapai 189 kepala keluarga (KK) atau sekitar 800 jiwa pengungsi.

"Jumlah pengungsi tersebut hidup dikontrakkan sebanyak 124 KK, 23 KK di penampungan Kertamukti I dan 42 KK di penampungan Kertamukti II," kata Shaleh MT.  (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009