Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Paraguay menyatakan ingin membuka Kedutaan Besar untuk Indonesia di Jakarta sekitar tahun 2010, demikian keterangan Departemen Luar Negeri di Jakarta, Senin.

Pembukaan Kedubes Paraguay itu dinyatakan dalam sebuah pembicaraan antara Deplu RI, Kedubes RI untuk Paraguay, dengan perwakilan Deplu Paraguay di Asuncion.

Pembicaraan bilateral itu melibatkan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Deplu, Retno LP Marsudi, Duta Besar RI untuk Paraguay di Buenos Aires, Argentina, Sunten Z Manurung, dan Wakil Menlu Paraguay Urusan Hubungan Luar Negeri, Jorge Lara Castro, serta Wakil Menlu Urusan Hubungan Ekonomi dan Integrasi, Francisco Oscar Rodriguez Campuzano.

Merespon pernyataan tersebut, Dirjen Amerika dan Eropa menyatakan Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana dimaksud yang diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerja sama bilateral kedua negara.

Selain itu, kedua pihak juga membahas mengenai rencana kunjungan Presiden Paraguay, Fernando Armindo Lugo Mendez pada 2009 yang merupakan kunjungan pertama Presiden Paraguay ke Indonesia.

Rencana kunjungan itu disambut baik oleh Pemerintah Indonesia. Sebelumnya pada tahun 1958, Presiden RI Soekarno telah berkunjung ke Paraguay.

Hal lain yang juga menjadi pokok pembahasan adalah mengenai persetujuan kerjasama di bidang ekonomi dan teknik yang perundingannya saat ini telah memasuki tahap akhir.

Di bidang pendidikan, Indonesia telah menawarkan beasiswa Dharmasiswa kepada pelajar Paraguay. Indonesia juga menawarkan diplomat Paraguay untuk berpartisipasi dalam pelatihan diplomat tingkat madya, sebagai implementasi dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani tahun 2007.

Selain melakukan pertemuan dwipihak, pada kesempatan kunjungan itu, Dirjen Amerika dan Eropa juga membuka paviliun Indonesia pada XXVIII International Expo of Livestock, Industry, Trade and Service yang berlangsung di Asuncion pada 4 -19 Juli 2009.

Paviliun Indonesia menempati area sebesar 200m2 yang memamerkan berbagai perhiasan, antara lain perak, mutiara dan batu permata lainnya, kerajinan kayu, furnitur dan produk pakaian jadi.

Partisipasi Indonesia tahun ini merupakan keikutsertaan yang kedua kali setelah sebelumnya pada tahun 2007, Indonesia berhasil meraih penghargaan terbaik peserta internasional.

Expo yang menempati area sebesar 3.600m2 ini merupakan expo terbesar yang diselenggarakan di Paraguay dan diikuti oleh 1.150 peserta, di antaranya partisipasi dari negara-negara sahabat seperti Korea, Indonesia, Venezuela, Brasil, Bolivia, dan Spanyol. Pada tahun lalu expo ini dihadiri oleh 797.000 pengunjung.

Dalam pengantar pembukaan Paviliun Indonesia, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa dan Duta Besar RI untuk Paraguay menyampaikan bahwa keikutsertaan Indonesia di expo itu merupakan salah satu upaya untuk menggarap pasar alternatif bagi produk ekspor Indonesia di kawasan Amerika Latin dan Karibia, termasuk Paraguay.

Selain itu, juga untuk mendekatkan masyarakat kedua bangsa melalui pertunjukan tari dan promosi pariwisata.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009