Meski begitu, BI menyiapkan uang Rp4,8 triliun. Kami siapkan uang tunai lebih dari cukup, jauh dari proyeksi kebutuhan
Batam (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau memperkirakan kebutuhan uang tunai masyarakat setempat untuk Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriah sebesar Rp2,4 triliun.

Jumlah itu relatif lebih rendah dari penyerapan uang tahun sebelumnya sebesar Rp2,5 triliun, kata Kepala BI Kepri Musni Hardi K Atmaja dalam telekonferensi bersama wartawan di Batam, Senin.

"Meski begitu, BI menyiapkan uang Rp4,8 triliun. Kami siapkan uang tunai lebih dari cukup, jauh dari proyeksi kebutuhan," kata dia.

Menurut dia, penurunan proyeksi kebutuhan uang periode Ramadhan dan Idul Fitri sebesar 0,7 persen (yoy) dari 2019 disebabkan oleh pergeseran libur Lebaran, imbauan tidak mudik dan banyak yang tidak menerima THR akibat pandemi COVID-19.

"Ada orang yang di-PHK, dirumahkan, 'unpaid leave', terutama yang di pariwsata, perhotelan, akomodasi makan minum banyak yang dirumahkan, tidak dapat penghasilan," kata dia.

Karena pendapatan masyarakat berkurang, maka kebutuhan uang tunai tidak sebesar tahun lalu.

Apalagi, pada PNS golongan tertentu, tidak menerima THR.

"Enggak perlu tukar uang. Itu yang membuat penurunan kebutuah uang tahun ini," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia meminta perbankan memastikan ketersediaan uang di mesin ATM setiap saat.

Baca juga: BI Kepri tiadakan layanan kas keliling

Baca juga: BI prediksi ekonomi Kepri tumbuh 5,1 persen pada 2020


 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020