Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia dibuka menguat pada perdagangan Selasa pagi, mengangkat kenaikan pasar lebih luas karena kepercayaan investor meningkat.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 54,90 poin atau 1,03 persen menjadi 5.374,70 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 56,70 poin atau 1,05 persen pada 5.446,20 poin.

Saham-saham energi memimpin kenaikan didukung lonjakan harga minyak, terus menjadi salah satu sektor yang paling tidak stabil dalam seminggu terakhir.

Saham-saham bank dan penambang juga meningkat pesat, namun layanan kesehatan sedikit lebih rendah.

Kemudian pada hari ini, "Reserve Bank of Australia merilis risalah dari pertemuan terbaru, meskipun analis memperkirakan tidak ada perubahan sikap," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

"Lonjakan inflasi ke tingkat tahunan sebesar 2,2 persen diimbangi oleh kebutuhan untuk mendukung lingkungan pertumbuhan yang lemah."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melonjak dengan Commonwealth Bank naik 2,12 persen, Westpac Bank naik 1,30 persen, National Australia Bank naik 2,55 persen dan ANZ naik 1,64 persen.

Saham-saham pertambangan meningkat dengan Rio Tinto naik 1,56 persen, BHP naik 1,84 persen, Fortescue Metals naik 1,34 persen dan penambang emas Newcrest naik 3,02 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas reli dengan Oil Search naik 2,79 persen, Santos naik 1,74 persen dan Woodside Petroleum naik 2,43 persen.

Supermarket terbesar Australia terangkat dengan Coles naik 0,19 persen, dan Woolworths naik 0,28 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra tidak berubah, maskapai penerbangan nasional Qantas melonjak 4,49 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 0,29 persen.

Baca juga: Lonjakan sektor teknologi dorong reli pasar saham Australia
Baca juga: Kemerosotan sektor energi seret saham Aussie dibuka lebih rendah
Baca juga: Bursa saham Australia ditutup anjlok, Indeks ASX 200 jatuh 5,01 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020