Makassar (ANTARA News) - Seorang tahanan Rutan Kelas Satu Makassar, Sulsel mencoba melarikan diri memanfaatkan kesibukan petugas yang tengah menyelenggarakan pemugutan suara untuk Pilpres 2009 di rumah tahanan itu.

Kesibukan Petugas Rutan Kelas Satu Makassar mengurusi Pilpres di TPS 65 dan 66 Rutan Makassar, Rabu, coba dimanfaatkan seorang tahanan anak untuk melarikan diri.

Beruntung aksi nekad anak berumur sekitar 14 tahun tersebut diketahui warga sekitar.

Ayu ibu rumah tangga yang tinggal tepat di samping Rutan seorang anak sedang berada di atas tembok dan mengendap-ngendap mencari jalan turun menjauhi Rutan.

"Saya tanya dia sedang apa di atas tembok dan dijawab disuruh Bos. Saya langsung hubungi suami saya (petugas Rutan) melalui HP karena tidak mungkin tahanan dibiarkan bebas berkeliaran, apalagi menyuruh memanjati tembok," ujar Ayu.

Dalam waktu sekitar lima menit, sang anak dapat diringkus kembali oleh petugas Rutan dengan dibantu polisi yang berjaga di TPS.

Ketua PPS di TPS 65, Fathorosi, yang juga seorang petugas Rutan mengatakan, tahanan yang mencoba kabur tersebut adalah tahanan anak dan baru dua hari menghuni Rutan.

Dia ditempatkan di blok Mapenaling (Masa Pengenalan Lingkungan) Anak dua hari lalu dan berusaha kabur dengan memanfaatkan kesibukan Pilpres dan pergantian jaga di Pos, katanya.

Ia enggan menyebutkan nama maupun kasus yang menimpa anak tersebut dengan alasan belum mengetahui.

Beberapa pegawai Rutan saat dikonfirmasi, juga saling menunjuk dan berusaha menghindar.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009