Bandarlampung (ANTARA News) - Penggiat sepakbola nasional Halilintar Gunawan menyesalkan aksi bom di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton di Jakarta, sehingga membatalkan kedatangan klub Inggris Manchester United (MU).

"Ini sangat sulit untuk perkembangan sepak bola di tanah air. Pihak pengundang dan pemerintah agar berupaya mendekati pihak MU untuk menjelaskan, dan menjamin keamanannya," kata dia, di Pringsewu, Lampung, Jumat.

Ia menjelaskan, ekspose kedatangan MU ke tanah air sudah sampai seluruh pelosok negeri, dan mayoritas warga Indonesia terutama pecinta sepak bola menanti aksi klub raksasa tersebut bermain dengan tim Indonesia.

"Karena itu, pendekatan dengan pihak manajemen MU agar terus dilakukan. Tetapi, jika tetap gagal ini musibah yang sangat besar bagi persepakbolaan di tanah air," katanya.

Halilintar memprediksi, dengan gagalnya pertandingan tersebut, ke depan maka akan sulit pula untuk mendatangkan klub atau tim dari luar negeri.

"Ini akan sulit untuk perkembangan dan kemajuan sepak bola di Indonesia. Sebenarnya, dengan kedatangan MU akan memberikan pelajaran bermain bola serta menghibur dan membangkitkan semangat bersepakbola," terang dia.

Pecinta olah raga sepak bola di Lampung, Supriyanto mengatakan sangat sedih dengan kejadian tersebut, sehingga merusak program pembinaan persepakbolaan di Indonesia.

"Saya mengharapkan polisi segera mencari pelaku dan menghukumnya. Sebab, kejadian tersebut telah mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009