Manado (ANTARA News) - Sejumlah fans klub Mancester United (MU) di Manado, mengusulkan kepada panitia untuk memindakan laga klub asal Inggris itu melawan Indonesia Allstar, di daerah tersebut.

"Kota Manado kami yakini aman dan kondusif, karena baru saja menggelar hajatan besar internasional World Ocean Conference (WOC) dan tinggal menunggu kegiatan "Sail Bunaken" dengan menghadirkan 45 negara maritim," kata salah satu fans MU Henly Tuela, di Manado, Sabtu.

Penggemar MU sangat berharap uji tanding di Indonesia tidak dibatalkan akibat ledakan bom terjadi di Jakarta, yang diyakini dilakukan para terorisme.

Menurutnya, jika pemindahan lokasi digelar di Manado, diyakini seluruh warga akan giat membantu pihak kepolisian untuk menjaga keamanan, karena selama ini Sulut selalu kondusif.

"Peristiwa pemboman di Jakarta turut merusak dan memperburuk citra Indonesia dimata internasional, terutama kegiatan olahraga, sehingga sangat disayangkang," katanya dengan penuh prihatin.

Sementara fans MU lainnya, Deddy, mengaku kecewa tidak bisa menyaksikan langsung pemain-pemain top dunia walaupun hanya melalui layar kaca.

Harapan untuk menyaksikan kiper asal Sulut yang bermain di Srwijaya FC, Ferry Rotinsulu, untuk menahan gempuran Wayne Rooney, Ryan Giggs, Park Ji Sung dan lain lain, tidak tercapai.

Menurutnya, pada tahun 1995/1996 lalu, zaman kepemimpinan Gubernur EE Mangindaan, tim besar Eropa, PSV Eindhoven, bersama mantan pemain terbaik dunia Ronaldo, kemudian Jaap Stam, pernah merumput di Stadion Klabat Manado dan berlangsung aman.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009