Tangerang (ANTARA News) - Pekan depan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten segera menghentikan bantuan distribusi logistik bagi ratusan korban bencana jebolnya tanggul Situ Gintung, Cirendue, Ciputat, Kota Tengerang Selatan, Banten.

"Mulai tanggal 21 Juli 2009, bantuan logistik kepada ratusan korban bencana Situ Gintung distop pemerintah daerah," kata Penjabat Walikota Tangerang Selatan, HM Shaleh di Tangerang, Minggu.

HM Shaleh menuturkan penyetopan logistik berupa bahan makanan kepada para korban bencana Situ Gintung dimaksudkan agar korban bencana bisa menghidupi diri sendiri dan keluarganya.

"Penyetopan logistik kepada korban bencana Situ Gintung agar mereka bisa hidup mandiri dan tidak harus selalu menunggu bantuan dari pemerintah daerah," pungkas HM Shaleh.

Sementara itu, Assisten Daerah (Asda) I Kota Tangsel Achmad Hadi menegaskan, mulai 27 Juli 2009 ratusan pengungsi Situ Gintung tidak akan lagi menempati lokasi pengungsian Kertamukti I dan II.

"Tertanggal 27 Juli kontrak lokasi pengungsian akan habis. Saat ini kita sedang mencarikan lokasi baru untuk ratusan pengungsi Situ Gintung," ujar Achmad.

Dia mengaku, hingga kini lokasi pengungsian Kertamukti I yang ditempati 72 kepala keluarga masih ditempati ratusan pengungsi di rumah penampungan sementara itu.

"Sementara 100 keluarga lainnya tetap bertahan di wisma sementara yang ada di Kertamukti II," aku Achmad.

Kendati demikian, pemerintah daerah meminta ratusan korban bencana untuk tetap tenang karena mereka masih diberikan kesempatan untuk bertahan.

"Tidak ada paksaan kepada mereka untuk keluar secepatnya dari lokasi pengungsian. Mereka akan terus bertahan sambil menunggu pemerintah daerah mencari lokasi baru dan korban bencana mendapatkan rumah untuk dikontrak sendiri," tutur Achmad.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009