Beijing (ANTARA News/Xinhuanet-OANA) - Dalam banyak hal, tata letak ruang tersebut berciri khas suasana sarapan keluarga, termasuk anak kecil dan ibu mereka menikmati roti dan jus jeruk sambil duduk bersama di sekitar meja.

Tetapi keadaan jadi agak berbeda ketika Anda memperhatikan jerapah menyodorkan kepalanya melalui jendela untuk bergabung bersama mereka minum dan menikmati santapan.

Pada kenyataannya, keluarga Carr-Hartley memiliki perbedaan yang tak biasa, yaitu berbagi tempat tinggal mereka dengan delapan jerapah Rotschild, jenis paling langka di planet ini, demikian laporan kantor berita resmi China, Xinhua.

Di bawah naungan Gunung Kilimanjaro di Kenya, hewan paling tinggi di dunia tersebut bebas berkeliaran di lahan seluas 140 are dan menjadi pengunjung tetap ke rumah mereka yang bergaya Inggris dan dibangun pada jaman kolonial.

Setiap hari, menjelang pukul 09:00 hewan berleher panjang itu mendekati rumah dan menyodorkan kepala mereka melalui jendela serta pintu untuk mencari santapan pagi.

Pasangan suami-istri pemilik bangunan itu, Tanya dan Mikey Carr-Hartley, benar-benar berbagi meja makan bersama hewan peliharaan mereka tersebut.

Dan kini, pasangan itu berbagai pengalaman yang menakjubkan dengan dunia luar, dengan membuka gerbang kediaman mereka bagi tamu di "satu-satunya hotel jerapah di dunia".

Suami-istri Carr-Hartley, yang keduanya berusia 38 tahun, menghabiskan masa kanak-kanak mereka tinggal di dekat rumah tersebut di Nairobi dan keduanya sejak dulu selalu terpesona oleh "raksasa yang lemah gemulai" itu.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009